Part 36

784 125 23
                                    

"Selamat karena sebentar lagi kau akan kembali pada hidupmu, Eunji."

Yang lebih pendek menatap sosok angkuh di depannya dengan sedih. Sudah beberapa hari ini hatinya merasa gelisah seperti hendak kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidup.

Ia hanya mengangguk.

Halsey sendiri sudah menyadari gelagat berbeda dari sosok ruh di depannya. Ini bukan hanya pengaruh soul flower terakhir yang masih bersinar ada hal lain yang menjadikan Eunji ragu.

"Kenapa?" Ia bertanya. Tetapi Jieun menatapnya dengan panik seperti Halsey sedang memergokinya melakukan sesuatu yang dilanggar.

"Tidak ada." Eunji berbohong. Tidak mungkin dirinya mengatakan bahwa ia memberat untuk kembali. Apalagi jika bayarannya adalah dilupakan Jungkook.

Itu tidak mudah. Apalagi setelah diam-diam hatinya mengakui ketertarikan. Ini aneh, dia sesosok hantu bukankah seharusnya tidak bisa merasakan apa yang manusia rasakan?

Apakah karena dia bukan sepenuhnya ruh yang mati jadi dia bisa turut merasakan kesedihan dan jatuh hati?

"Aku mengerti." Halsey bersuara kemudian duduk di sebelah Eunji yang menatap bingung padanya, "rasa takut yang kau rasakan, aku mengerti."

"Tapi kau tahu tidak bahwa kau beruntung, hidupmu diperjuangkan seseorang. Bahwa dia juga ingin kau kembali. Pada akhirnya kisahmu masih bisa terus berlanjut."

Eunji menoleh melihat Halsey. Kalau dipikir ia tidak pernah melihat sosok itu berubah sesendu ini.

"Kau menyukai Namjoon?"

Eunji menembak, tetapi dia sendiri yang terkejut ketika Halsey justru mengangguk.

"Kalau aku jadi kau, lalu Namjoon memperjuangkan hidupku seperti Jungkook, aku tidak akan bimbang, Eunji. Aku juga penasaran bagaimana jatuh cinta lagi kalau bertemu dengannya atau aku akan menemukan lelaki yang lebih baik lagi. Aku akan bersemangat untuk hidupku."

Hati Eunji seperti tercubit mendengar penuturan Halsey. Dibanding perempuan itu—ia lebih beruntung sebab ia jatuh cinta pada manusia yang ada kemungkinan untuk dibersamai. Tidak seperti Halsey dan Namjoon, mereka berbeda.

Dengan begitu—Eunji mengangguk. Ia tidak akan ragu lagi untuk hidupnya. Ia ingin bangun lagi. Ia ingin tahu bagaimana hidupnya, bagaimana ia akan bertemu Jungkook nantinya. Apa pun yang akan dia temukan ketika membuka mata—membuatnya tidak sabar untuk kembali.

Eunji ingin hidup untuk Jungkook.

***


Setelah mendapat informasi yang diperlukan—mereka lantas pergi mendatangi seluruh rumah sakit di Seoul. Berbekal nama dan alamat yang sudah di kantongi mereka nekat pergi. Menanyakan satu dari sekian banyaknya rumah sakit yang paling dekat yang kemungkinan besar ada orang yang mereka cari di sana.

Mereka sudah dua mendatangi rumah sakit, menanyakan nama pasien dan menjelaskan kronologinya tapi tidak dari tempat tersebut membuahkan hasil.

Sudah malam. Jam besuk rumah sakit berakhir sejam yang lalu—mereka memutuskan untuk menghentikan pencarian tersebut dan melanjutkannya besok pagi.

"Ini untukmu." Namjoon meletakkan minuman kaleng di meja yang langsung saja disambar Jungkook.

Mereka beristirahat di depan supermarket setelah seharian pergi mencari keberadaan seseorang.

Meski belum menemukan apa yang dicari, keduanya merasa puas karena semua hal sudah berkaitan. Itu artinya, pekerjaan mereka akan selesai.

"Bagaimanapun Hyung, aku berterima kasih padamu."

My Ghost Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang