Hari-hari berikutnya tidak ada yang benar-benar Jungkook lakukan untuk membantu perempuan itu, ya karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukan juga apa yang dibutuhkan oleh si hantu
Dia hanya akan membaca artikel-artikel cerita horor atau sebagainya, tak sedikit dia melihat penjelasan para manusia yang tampak seperti ilmuwan dibidang ke hantu-an yang membuat video dan menjabarkan tentang jenis-jenis energi yang dimiliki hantu. Ah Jungkook sedikit kesulitan karena itu menggunakan bahasa inggris. Pun dengan subtittle otomatisnya yang tidak membantu sama sekali.
"Jungkook-ssi."
Demi apa pun ini sudah seminggu lebih sejak Jungkook mulai membiasakan diri dengan keberadaan hantu di sekitarnya—tetapi jantungnya selalu lepas landas ketika namanya dipanggil oleh wanita itu. Belum lagi fakta bahwa Namjoon yang tidak bisa ditemuinya karena urusan pekerjaan di luar kota, juga Taehyung yang belum selesai makan ramen dari seminggu yang lalu. Jungkook selalu berharap matanya bisa terpejam lebih lama dari yang dia bisa, selama apa pun asal bukan mati.
"Jungkook-ssi ingin makan sesuatu?"
Memang beberapa hari yang lalu pada akhirnya Jungkook menyerah dan mau mencoba makanan yang dibuatkan Nabi untuknya, setelah mengumpulkan seribu tahun keberanian dia akhirnya mencoba makanan itu juga. Dan untuk pertama kali dalam sejarah seorang manusia mencoba masakan buatan hantu, harusnya Jungkook masuk dalam catatan sejarah.
"Jungkook-ssi." Merasa diabaikan perempuan itu lagi-lagi berteriak dan membuat ruangan Jungkook bergetar seketika. Jantung lelaki itu sudah akan copot tadi. Tetapi perempuan yang melakukannya justru berdecak kagum dan mengatakan 'uwaaah' berkali-kali, ternyata dia menganggumi kemampuannya sendiri.
"Berhenti melakukan itu."
"Apa?" Netra matanya mengikuti Jungkook yang beranjak dari tempat duduknya dan terlihat menghampiri sebuah benda yang tadi terjatuh dari nakas akibat getaran di apartemennya.
"Kau bisa menghancurkan kamarku."
Kemudian dengan tetap mengabaikan keberadaan perempuan yang kini memakai setelan kaus warna putih juga rok berwarna dark grey—Jungkook kembali ke depan laptopnya.
"Kau bisa masak apa pun yang kau mau."
"Kau mau memakannya?" perempuan itu menunjukkan mata yang berbinar meski Jungkook enggan melihatnya.
"Apa makanan yang kau buat kali ini bisa membunuhku? Rasanya aku ingin mati saja."
Itu bukan sarkasme, Jungkook memang ingin mati saja sekarang daripada mengurusi hal-hal semacam ini yang jelas tidak ada dalam wish listnya.
"Tidak akan mati tentu saja."
Saat hantu itu akan berdiri tiba-tiba sesuatu seperti menghantam jantungnya, dia merasakan dadanya sangat kebas dan sakit. Dia mengerang hingga Jungkook melihat perempuan itu.
"Kau kenapa?" Katakanlah dia bodoh karena mengkhawatirkan sesosok hantu, tetapi ini—meski hantu juga tapi Jungkook mengenalnya dengan baik, atau tidak juga.
Perempuan itu meremas dadanya. Itu sakit sekali, dia menatap panik pada Jungkook, seperti ada firasat aneh dalam benaknya.
"Jungkook-ssi."
Yang dipanggil namanya bingung hendak melakukan apa, masa harus mengelusi dada perempuan itu untuk mengurangi rasa sakitnya.
"Temukan tubuhku Jungkook-ssi."
Dia menatap Jungkook dengan sedih dan kesakitan. Dia seperti bisa merasakan bahwa dia masih hidup tapi tidak dalam kondisi baik-baik saja. Sepertinya ini adalah alasan kenapa dia tidak bisa terbang ke akhirat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost Girlfriend [END]
No FicciónJeon Jungkook jatuh cinta pada arwah yang tersesat dan tanpa sengaja ikut dengannya. Jungkook x IU