Ketika matanya terbuka, dia mendapati diri sudah berada di tempat aneh, lagi. Begitu asing dan sunyi, tidak terlihat seperti bumi yang ditinggali manusia.
Tidak ada Halsey sejauh mata memandang, padahal Jungkook yakin benar kalau mahluk itu yang membawanya kemari alih-alih berkata ingin menunjukkan sesuatu. Namun sekarang apa?
Jungkook ditinggalkan?
Sendirian?
Di tempat antah berantah?
Kala telinganya mendengar suara rintihan seseorang, Jungkook jadi was-was. Takut hantu bisu dengan mulut terjahit yang melakukannya, tetapi hasrat dirinya mengatakan bahwa Jungkook harus bergerak ke sana. Lagipula, apa yang bisa dia lakukan dengan terus berdiri di tempat yang sama?
Jadi dia berjalan mengendap-endap. Mengikuti arah datangnya suara itu. Kalau dilihat-lihat, ruangan dimana Jungkook berada ini lebih mirip labirin daripada sebuah ruang dalam rumah. Jungkook belok ke kiri saat tiba di sebuah lorong lain. Yakin benar bahwa sumber lirihan penuh kesakitan itu berasal dari sana.
Lalu, tak jauh darinya Jungkook melihat seseorang atau mungkin sesosok hantu wanita tengah menunduk. Tak begitu lama mengamati sampai matanya membesar.
Jungkook berlari mendekat tapi berhenti ketika jarak mereka hanya dua langkah.
"Eunji," panggilnya.
Hantu wanita berbaju putih itu mendongak, terkejut dengan kebaradaan Jungkook di dimensi ini.
"Ap-apa yang terjadi?" Suara lelaki itu terbata. Dari tubuh Eunji muncul cahaya putih yang redup seiring dengan tubuhnya yang terlihat transparan. Begitu tipis hingga Jungkook takut sosok itu menghilang.
"Jungkook aku lapar."
Tiba-tiba dia merasakan hawa merinding dari kalimat itu. Jungkook pikir Eunji tidak makan selama ini, tapi sisi logikanya yang lain mengatakan bahwa perempuan itu mengatakan makan dalam arti lain.
"Kalau begitu, ayo kembali, aku bisa membuatkanmu makanan." Tidak berniat untuk takut, tapi dia sendiri tahu bahwa nada bicara sudah mulai bergetar.
Sampai perempuan itu menggeleng dan kembali tertunduk lemah.
"Kenapa? Tidak bisa makan makanan manusia?"
Eunji menatap sendu Jungkook dan mengangguk.
"Kalau begitu kau makan apa?" Semoga apapun yang menjadi makanan Eunji bukan merupakan darah dan jiwa manusia.
Kemudian gelengan kembali dia dapatkan sebagai jawaban.
"Baiklah, kalau begitu ayo kembali." Jungkook hendak menarik tangan Euji sampai sesuatu membuat jantungnya berdebar lebih hebat.
Jungkook mengenggam angin. Eunji sudah tidak bisa disentuhnya lagi. Entah kenapa, perasaannya dirundung kesedihan.
"Apa yang terjadi?" Jungkook rasa bahunya melemas kala mendapati Eunji yang begitu lemah.
"Tidak bisa, aku butuh makan."
"Kalau begitu katakan apa yang kau makan!" Jungkook tidak tahan, berada di sini saja sudah membuatnya ketakutan lalu bagaimana bisa seseorang membuatnya kalut.
"Energi."
"Energi?" Jungkook mengulang, dia ingat bahwa Namjoon mengatakan bahwa dirinya dan Eunji satu frekuensi, jadi jika energi yang dimaksud adalah itu, dia rasa dia bisa membantunya.
"Kalau begitu serap energiku."
"Tidak. Jangan." Eunji menggeleng keras.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ghost Girlfriend [END]
Non-FictionJeon Jungkook jatuh cinta pada arwah yang tersesat dan tanpa sengaja ikut dengannya. Jungkook x IU