Part 25

839 143 18
                                    

Crasssh!

Jungkook baru saja memasukkan bawang bombai ke dalam minyak panas, lalu buru-buru menjauh setelah minyaknya meletup sampai menciprat ke lengannya.

"Akh assskh." Dia mengelusi kulit tangan yang terkena cipratan minyak.

"Yaa! Kau mau membakar apartemenmu?" Yulyeong yang dari tadi membiarkan Jungkook melakukan hal apa pun semaunya mendadak bergerak menuju kompor masak untuk mengecilkan api.

Jungkook yang melihatnya hanya mendengus. Ini pertama kali dia memasak sesuatu selain mie ramen.

Dengan tangan yang masih mengelusi lengan, Jungkook kembali bergerak mendekati kompor. Setelah dirasa benda di atas wajan itu tidak akan meledak—Jungkook mulai memasukkan daging. Hari ini, dia ingin makan spagetthi, kalau dipikir Jungkook ini seperti wanita yang sedang mengidam. Begitu melihat ada tayangan iklan yang menunjukkan chef memasak makanan itu dengan mudah, Jungkook jadi tertarik mencoba lalu berakhir dengan mengacaukan dapurnya.

Dia memasukkan lada hitam, kemudian gula sedikit dan juga garam. Jungkook tidak benar-benar pandai memasak tetapi dia tahu cita rasa, jadi dia berpikir tidak buruk untuk mempercayakan tangannya memasak sesuatu yang sedang dia inginkan untuk hari ini. Lagi pula Taehyung tidak di apartemen hari ini, sibuk mengantar dua orang princessnya dengan mobil Jungkook.

Jungkook mengaduk bahan makanan itu dengan spatula, sementara wanita dengan tangan terlipat di depan dada mengawasinya dari belakang.

Yulyeong tiba-tiba memegang tangan Jungkook lalu ikut bersama mengaduk bahan makanan itu. Tetapi agaknya Jungkook tidak keberatan dituntun seperti itu, sebab jika minyak itu kembali meletup maka bukan tangannya yang akan lebih dulu terkena cipratan.

"Biarkan aku yang menyelesaikan." Lama-lama Yulyeong gerah pada tingkah Jungkook. Dia gemas dari tadi melihat bagaimana pemuda itu memasukkan satu bahan kemudian berlari menjauh, lalu mendekat lagi menaruh bumbu dan berlari lagi, jika terus dibiarkan, Jungkook akan memasak apartemen itu juga.

"Ka-kau bisa?" Kini Jungkook bersembunyi di belakang tubuh Yulyeong, tadi itu minyaknya meletup lagi dan dia reflek berlari.

"Sudah dari pertama kali aku kemari, aku mengatakan padamu bahwa aku bisa memasak." Yulyeong menggerakkan bahunya risih karena Jungkook mengintip hasil masakannya dari pundak Yulyeong.

"Kau tidak akan memasukkan campuran darah dan serangga kan?" Jungkook tetap mewaspadai segala yang akan Yulyeong lakukan karena dia tidak mempercayai hantu itu sama sekali.

"Kau mau aku melakukannya?"

Jungkook menggeleng keras.

"Kalau begitu diam, atau kepalamu yang kumasukkan ke dalam saus ini."

Tanpa pikir dua kali, Jungkook menutup mulut kemudian bertingkah seperti sedang mengunci dan kemudian membuang kunci itu kesembarang.

Yulyeong sibuk mengontrol mie dalam panci, satu tangannya yang lain dia gunakan untuk mengaduk saus tomat.

"Yulyeong-ah." Jungkook berteriak dari luar dapur. Wanita itu tidak berniat menjawab, tetapi langkahnya dibuat mundur keluar untuk melihat Jungkook, "jangan menambahkan terlalu banyak lada, aku tidak bisa makan pedas."

Jungkook tidak tolerir pada rasa pedas sebab dia memiliki maagh akut.

"Lalu kenapa kau memasak saus?"

"Aku pakai saus tomat. Tidak apa."

"Terserahmu sajalah." Yulyeong kembali masuk ke ruangan dapur. Masakkannya akan matang dalam hitungan menit dan menanggapi ucapan Jungkook bisa membuatnya menjadi sangat lama.

My Ghost Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang