My Ghost Girlfriend [END]

Part 14

Harusnya Jungkook tidak pernah mengenal Taehyung.

Harusnya dia tidak pernah memilih lelaki asal Daegu itu untuk menjadi teman sekamarnya.

Harusnya saat dulu ada seorang pria berlari ke arahnya karena digigit anjing liar, dia tidak pernah membantunya.

Biar saja!

Karena setiap hari setelah mengenal Taehyung, selalu saja lelaki itu membawanya pada sebuah situasi yang serba salah.

Seperti sekarang, tebak apa yang dilakukan Taehyung pada Jungkook?

Tidak, biar aku ceritakan saja, biar punya pekerjaan, jadi hari ini, ah bukan, lebih tepatnya malam ini, Jungkook diajak ke sebuah klub malam di Gangnam. Benar-benar gila kan?

Sebenarnya bukan masalah klub malam saja, karena itu sangat wajar untuk budaya Korea kan?
Tetapi ini,
Jungkook diajak ke tempat prostitusi. Sebenarnya klub malam hanya saja menjajakan wanita juga, sudahlah, apa bedanya. Yang jelas sekarang Jungkook sedang menegang karena beberapa kali wajahnya disentuh secara liar oleh wanita-wanita cantik berpakaian minim dengan bau alkohol yang menguar dari mulutnya.

Jungkook hanya geli, benar-benar geli melihat perempuan-perempuan itu begitu erotis menggerayangi tubuhnya. Lihat saja, salah satu diantara mereka bahkan hampir menyentuh anakan Jungkook yang mulai berdiri karena terangsang. Jika saja Jungkook tidak membentak wanita itu, maka dia sudah akan habis.

Dia berjanji akan menewaskan Taehyung dengan sekali cekikan. Jungkook bukannya lelaki munafik yang tidak tertarik pada tubuh wanita-wanita yang dia akui cantik di depannya, hanya saja, tiga wanita? Dia mana sanggup.
Belum lagi kepalanya yang tidak bisa bergerak--karena jika sedikit saja dia menoleh maka buah dada wanita itu akan tersentuh.

Sungguh!
Posisi Jungkook sebenarnya sangat menguntungkan. Karena dia benar-benar dikelilingi wanita cantik bertubuh 'wow' di kanan kiri dan di belakangnya.

Wanita-wanita itu bergantian menjamah wajah Jungkook juga berbisik di telinga Jungkook hingga laki-laki itu benar-benar merinding dalam artian menyenangkan. Tetapi tidak untuk malam ini, dia tidak bisa melakukan ONS, pasalnya, tak jauh dari tempat dia duduk, seorang wanita transparan--jelasnya Yulyeong--menatap dengan ekspresi jijik.

Sudut bibir bagian atas perempuan itu terangkat dan tatapannya begitu menyiratkan kegelian. Jungkook seperti ditelanjangi oleh perempuan itu hingga dia merasa malu sendiri. Seharusnya wanita hantu itu tidak ada di sana. Tapi siapa sangka Yulyeong lolos metal detector.

Juga jangan lupakan lelaki Kim yang sama seperti Jungkook hanya saja dia menikmati posisinya, membiarkan bibirnya dicumbu wanita-wanita murahan itu. Taehyung bahkan mendesah karena anakannya dielus oleh salah satu diantara mereka. Sebentar lagi, dan Taehyung akan segera mengungkung salah satu diantara mereka. Jangan salahkan Haneul yang tidak bisa memuaskan lelaki tampan dengan senyum kotak itu, nyatanya Haneul selalu memberi jatah, hanya saja dia sedang heat sekarang, dan sangat kebetulan Taehyung sedang ingin jajan. Jadilah dia di sini, persetan Haneul yang akan menyantapnya besok pagi.

Lain Taehyung, lain juga Jungkook. Dia benar-benar hampir berada di klimaks kesabaran. Dia tidak bisa terus begini. Lama-lama dia pasti menggagahi perempuan itu juga.

Tahan, Jungkook, tahan, Jungkook pasti bisa.

Lelaki itu kemudian bangkit. Dia mendengar perempuan itu mendecak kecewa.

"Hei tampan, ayolah, jangan terlalu naif," salah satu diantara mereka tidak mau menyerah sebelum Jungkook berada di atasnya.

"Nunna, aku tidak bisa."

"Kau masih polos rupanya." Jari lentik wanita itu masih menelusuri lembut wajah Jungkook, "kalau kau seperti ini, bagaimana aku tidak menyukaimu."

Wanita itu kemudian mengedipkan satu matanya genit. Dia harus mendapatkan Jungkook, karena jujur saja dia tertarik pada laki-laki itu. Ah siapa yang tidak akan tertarik, netra mata bulat kecoklatan, bibir tipis berwarna merah alami, hidung runcing yang indah, benar-benar ketampanan Jungkook itu tidak bisa didefinisikan dengan kata lain selain 'sempurna'.