Part 38

838 137 16
                                    

Di Like di setiap part!!!


Setahun kemudian ...

Jungkook pikir banyak yang berubah dalam hidupnya setelah kecelakaan itu. Sesuatu terasa asing. Seperti ada kepingan kisah yang terhapus dari ingatan.

Dokter bilang, kecelakaan mengakibatkan dirinya kehilangan ingatan satu tahun ke belakang. Dan itu membuatnya tidak dapat mengingat apa pun yang terjadi baru-baru ini. Atau lebih tepatnya sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

Jungkook juga tidak tahu alasan kenapa ayahnya dipenjara.

Ibu tirinya bilang kalau ayahnya diamankan kepolisian karena terlibat dalam organisasi illegal atau apa lah itu dan sekarang perusahaan yang sang ayah tinggalkan—resmi dipegang oleh Jungkook. Dibantu sang kakak tiri tentu saja.

Tapi tetap ada yang aneh. Bahkan ketika otaknya tak dapat mengingat apa pun, rasanya seperti ada yang kosong di dasar hati. Seperti sesuatu hilang secara tiba-tiba. Dan lebih mengesalkan tidak ada yang dapat menjelaskan.

Jungkook pernah mencoba menemui teman-teman lamanya, bertanya apa pun yang sekiranya ingin ia ketahui. Tapi tetap saja gelisah di hati tak terobati.

Jadi setelah menghabiskan beberapa bulan untuk pemulihan-Jungkook menjalani hidupnya lagi.

Tapi tentu pribadinya jadi berubah. Jungkook agak lebih tertutup dengan orang-orang. Terlebih ketika ayahnya terlibat kasus seperti itu, ia jadi tidak bisa terbuka karena orang-orang akan memandangnya seperti Jungkook adalah seorang yang harus mereka waspadai.

Namun, terserah saja. Jungkook tidak peduli. Mereka lagipula bukan orang-orang penting di hidupnya. Meski tetap saja ia merasa kesal ketika beberapa orang berbisik saat dirinya lewat.

"Jangan bekerja terlalu keras, Kook-ah." Seorang pria bersuara berat baru saja memasuki ruang kerjanya, di mana Jungkook yang sedang memeriksa kembali laporan pada akhirnya berhenti untuk memastikan siapa yang datang.

"Aku sampai tidak bisa menemuimu karena kau sibuk seperti ini." Pria itu kemudian duduk di sofa secara sembarangan seperti sudah dipersilahkan.

"Hyung, kenapa ke sini?" Jungkook memicingkan mata memperhatikan setiap gerak-gerik yang pria tampan itu lakukan.

"Memangnya mengunjungi teman tidak boleh?" Pria itu—Kim Taehyung—kemudian bangkit dan mendekat ke arah Jungkook yang duduk di kursi kebesaran.

Jungkook memutar bola matanya malas begitu Taehyung tersenyum lebar sampai pipinya seperti akan robek. Ia selalu tahu maksud di balik senyuman mengerikan itu.

"Jadi di mana?"

Taehyung berpura-pura terkejut, "Woaaaah, kau sudah tahu apa yang akan kukatakan? Apa kau cenayang?"

Yang lebih muda berdecih sebelum akhirnya menghembuskan nafas, "Aku sudah tahu sekali kau yang seperti ini, Hyung."

"Kau ingat tidak Yoongi-Hyung?"

Alis Jungkook menukik. Ia merasa familiar dengan nama itu tapi tak ingat sosoknya. Jadi ia sedikit memiringkan kepala untuk berpikir, agak kesal karena kehilangan sebagian memori sehingga ia tidak tahu apa yang terjadi dua tahun ke belakang. Kepala Jungkook sakit sekarang.

"Oke, kalau tidak ingat juga tidak apa-apa. Tapi aku hanya ingin menyampaikan kalau dia akan bertunangan dan mengundangmu untuk datang."

"Kapan?"

"Minggu depan, kita datang bersama."

Jungkook mengangguk. Meski ia sendiri masih mencoba mengingat-ingat sosok Yoongi. Kecelakaan yang menimpanya beberapa waktu lalu mengubah Jungkook. Juga karena ia kehilangan ingatan yang mana membuatnya sibuk mengumpulkan kepingan ingatan sebab ia merasakan sesuatu yang asing dan tidak beralasan.

My Ghost Girlfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang