prolog

3.8K 222 6
                                    

"kyung jagi,  ayo cepat. Kalau tidak gerbang akan segera ditutup", ucap manja lelaki bertubuh layaknya tiang dan berkuping caplang itu, gadis mungil bermata doe yang dipanggil tersenyum sangat manis dengan bibir heartship nya yang melebihi madu.

"sabar lah Chanyeol si jerapahku sayang,  aku tinggal mengikat tali sepatu", balasnya













"aku membencimu, hiks.. cepatlah datang chan.. atau Appa akan membuat kita tak akan bisa bertemu lagi eoh!! " airmata tak bisa lagi di bendung dari mata doe itu.

"aku mencintaimu, sabarlah sebentar lagi sayang, aku sudah dalam perjalanan sayang", ucap namja di balik telepon.

Namja itu mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh pada jalanan yang sedang di guyur hujan itu. Dia ingin segera menghapus air mata sang kekasih dan menjelaskan semua permasalahan mereka.

Hingga pada persimpangan jalan, dengan mata yang sudah berurai air mata ia tidak menyadari ada yeoja yang mengendarai sekuternya sedang berjalan ke arahnya.. 

Hingga...

"arghhhh...  Kyung,  aa..a-ku men-cin-taimuu", namja itu pun kehilangan kesadarannya












"eomma??!!  apa eomma melihat sepatu lin-lin yang berwarna biru eoh??", teriak anak 5 tahun yang memakai barang serba biru itu.. 

Tas,  baju,  topi, kaos kaki semuanya berwarna biru.  Anak itu sangat tampan dan menggemaskan ditambah dengan lesung pipi yang membuat siapa saja sangat ingin mencubit pipinya.

Sedangkan Dikamar tidur dengan nuansa hijau, warna kesukaan appa sang anak, tampak wanita yang sedang menyusui bayi mungil laki-laki yang wajahnya sangat mirip dengan appanya.

Mendengar teriakan sang anak,  wanita itu hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"apa lin sudah lihat di rak sepatu depan??  Eomma sedang menyusui Tae oh sayang.."

"belum eomma", jawab sang anak

"Bisa lin cari sendiri kan??, atau minta appa untuk membantu Lin", ucap yeoja itu dari dalam kamar

dasar penggila warna biru..  Kekeke
-batin yeoja itu.. 

senyum kebahagiaan yang ditampakkan yeoja itu perlahan menghilang, berganti dengan raut sedih karena teringat seseorang dimasa lalunya.

"baik eomma sayang", ucap si anak tampan

Wanita itu tersentak dengan jawaban sang anak.

"kenapa dia sangat mirip denganmu", batin wanita itu sambil menyusui anaknya dan kembali menatap kosong ke arah jendela











"Bee,  apakah bisa kau bawakan kemari dasiku yang berwarna biru itu?? ", tanya namja berlesung pipi itu

"tentu yoda", balas wanita yang dipanggil Bee itu seraya berjalan kearah pria penyuka warna biru itu

"aku sampai tak habis pikir,  mengapa hampir semua barangmu berwarna biru",  yeoja cantik dengan bibir tipis itu perlahan mendekat dan memasangkan dasi prianya

Namja itu tiba-tiba terdiam dan melamun. Ia tiba-tiba teringat dengan gadis yang membuatnya sangat menyukai warna biru.

Gadis yang membawa seluruh jiwa dan cinta si pria.  Gadis yang menghilang seperti ditelan bumi. Ntah dimana gadis itu sekarang,  apakah ia bahagia??  Apakah cintanya masih untuk pria ini??

Tepukan di bahunya menyadarkan si pria yang dipanggil yoda itu.

Memandang wanita didepannya dengan senyum palsu dan perlahan menunduk berlutut dan menghadapkan wajahnya pada perut wanita itu.

"apakah anak appa nakal didalam sana?? ", namja itu mengalihkan topik dengan mengelus perut berisi yeoja yang dipanggil bee itu

Bee hanya tersenyum, 

ya...  Senyum palsu..  Karena dia sadar,  namja didepannya banyak menyembunyikan cerita yang tak mau dibagi padanya.

Hampir 3 tahun pernikahan mereka,  namun dia masih merasa bahwa suaminya bukanlah miliknya.

Kapan kau akan percaya padaku chan,  apa memang tidak ada lagi tempat dihatimu?? -batin bee





Tbc

Sekian dulu ya prolognya
Ini ff pertama upik,  semoga pada suka ya..
Agak absurd ya ceritanya??

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang