Chapter 64

638 109 51
                                    

Don't forget to VOTE AND COMMENTS
love you 😘

Happy reading
.
.
.

Chanyeol memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, ia tenggelamkan wajahnya di kemudi mobil dan memukul dadanya berulang kali.  Meskipun ia berusaha tegar di hadapan Kyungsoo tadi, nyatanya ia dan Kyungsoo sama lemahnya. Airmatanya seakan berlomba untuk keluar namun Chanyeol menahannya karena ia sudah berjanji pada Kyungsoo untuk tak bersedih saat mereka berpisah.

Chanyeol mengeluarkan ponselnya dan melihat potret keluarga kecilnya yang menjadi penyemangat yang ia punya.

"gwenchana, Chanyeol-ah. Semuanya akan baik-baik saja", Chanyeol menarik nafasnya dan mengelus foto mereka, " Soo, kita hanya berpisah untuk sementara demi kebaikan kita semua. Setelah semuanya selesai kita akan kembali bersama. Ayo sembuhkan hati kita semua dan mulai semuanya dari awal lagi", cukup lama ia bisa menenangkan perasaanya, saat dirasa perasaannya sudah membaik Chanyeol menjalankan mobilnya kembali. Perjuangannya baru saja dimulai, ia tak boleh lemah demi Kyungsoo dan Doyoung.

.
.
.

Ceklek

Chanyeol memasuki ruangan serba putih itu,  bisa ia lihat Baekhyun yang menatap kosong keluar jendela. Wajahnya begitu pucat dan terlihat jelas jejak-jejak airmata di pipinya. Chanyeol tau itu semua karena dirinya. Lagi-lagi ia menyakiti Baekhyun.

"Baekhyun-ah", Baekhyun yang mendengar panggilan itu langsung mengalihkan pandangannya. Matanya membola melihat pria yang begitu ia rindukan ada dihadapannya. Tanpa sadar Baekhyun bangkit dan berlari memeluk Chanyeol.

"hiks.. Mianhae.. Mianhae, Chanyeol-ah. Kumohon jangan membenciku", Baekhyun menangis begitu keras, ia masih ingat bagaimana kilatan amarah dan kekecewaan yang tampak jelas di wajah Chanyeol  padanya saat membawa Kyungsoo pergi saat itu.

Chanyeol mengelus rambut Baekhyun dan membiarkan Baekhyun menumpahkan semua keluh kesahnya. Ia tahu Baekhyun melakukan kesalahan hingga sempat membuatnya marah dan kecewa. Namun hati Chanyeol terasa sedih saat Baekhyun tak henti-hentinya meminta maaf. Bukan hanya Baekhyun, Chanyeol pun bersalah karena terlalu lemah dan tak bisa tegas selama ini sehingga menyakiti Baekhyun berkali-kali.

"Bee, lihat aku", Chanyeol membawa wajah Baekhyun menghadapnya, "berhenti meminta maaf, aku sudah tak apa. Hei berhenti menangis Bee, kau membuatku tampak seperti orang jahat", Chanyeol berusaha menggoda Baekhyun namun perlahan tawanya hilang dan wajahnya berubah serius, "Baekhyun-ah, bukan hanya kau yang bersalah disini. Kita semua melakukan kesalahan. Maafkan aku karena selalu menyakitimu" Baekhyun terenyuh oleh permintaan maaf Chanyeol, ia menangis semakin keras.

"hiks.. Aku yang salah, maaf karena tak jujur padamu dan menyembunyikan fakta bahwa akulah penyebab-"

"ssttt.. Kumohon lupakan hal itu,  Bee. Aku sudah memaafkanmu, enam tahun mengenalmu aku tau kau orang baik dan kuyakin kau punya alasanmu sendiri menyembunyikan hal itu"

"hiks.. Tapi karena ku,  kau dan Kyungsoo...", Chanyeol menarik nafasnya dan tersenyum memandang Baekhyun.

" Bee, Kyungsoo juga sudah memaafkanmu. Saat ini lupakan dulu tentangku dan Kyungsoo, jelaskan padaku bagaimana kau bisa sampai dirawat disini,  hmm? ", Chanyeol mengalihkan pembicaraan.

"Chan, a-aku"

"apa putriku baik-baik saja? ", Chanyeol mengelus perut Baekhyun. "Bee, kau tahu yang terpenting sekarang bukan tentangku, Kyungsoo,  kau atau Jongin Hyung. Saat ini kandunganmu lah yang terpenting.", Chanyeol tersenyum, "aku akan disini menjagamu dan anak kita-"

Baekhyun jelas terkejut, apa mungkin Chanyeol memilihnya dan meninggalkan Kyungsoo. Semua pertanyaan itu akhirnya terjawab saat Chanyeol melanjutkan kalimatnya. "-aku akan melindungimu sampai ada seseorang yang bisa menggantikanku menjagamu. Aku akan disini sampai kau menemukan seseorang yang bisa mencintai dan membahagiakanmu"

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang