VOTE dan COMMENT jangan lupa ya buciners..
😁😁Happy Reading
.
.
."Appa!! Appa!!"
Jongin tersentak kala mendengar suara yang ia rindukan itu, ia sudah akan beranjak namun kembali duduk mengurungkan niatnya. Ini bukan pertama kalinya ia berkhayal mendengar suara Doyoung yang memanggilnya. Rasa rindu yang begitu besar membuatnya tak bisa membedakan kenyataan dan sekedar khayalan.
Jongin bukannya diam saja dan tak melakukan apapun untuk bertemu Doyoung. Jongin sudah menyewa beberapa orang untuk menemukan Kyungsoo dan Doyoung namun hingga kini belum ada hasil apapun, Chanyeol begitu pandai menyembunyikan mereka.
"Appa!! Young pulang!! Appa!! ", Jongin masih diam di tempatnya, ia menyentuh dadanya yang tiba-tiba terasa sesak.
"ya tuhan, tolong hilangkan semua khayalanku ini. Kumohon segera pertemukan aku dengan putraku. Hiks.. "
"Appa!! ", Jongin terdiam, mengapa khayalan ini terasa begitu nyata. Suara Doyoung yang terus memanggilnya benar-benar terasa nyata. Jongin yang berada di meja makan langsung berlari menuju pintu masuk, sendinya seakan melemas saat melihat Doyoung benar berdiri dihadapannya. Tangisnya pecah, ia berlari dan memeluk Doyoung begitu erat.
"hiks.. Young-ah.. Ini benar-benar Doyoung? Apa Appa sedang tidak berkhayal?? Ini benar-benar Doyoung putraku kan? ", Jongin mengamati setiap sisi wajah Doyoung. Ia masih tak percaya Doyoung benar-benar ada dihadapannya.
"hiks.. Terima kasih tuhan.. Hiks.. Terima kasih.. ", Jongin kembali memeluk Doyoung yang nampak bingung dengan sikap Jongin.
"Appa.. Uljima.. ", Doyoung menghapus airmata yang tak mau berhenti mengalir di pipi Jongin.
"hiks.. Young-ah, Appa sangat merindukan Doyoung", Jongin mengecupi wajah Doyoung.
"Young juga rindu Appa", Doyoung balas memeluk Jongin. "jangan menangis Appa"
Perasaan Jongin begitu campur aduk mendengarnya, ia begitu bahagia dan lega kini Doyoungnya telah kembali padanya. Pelukan itu bahkan tak mau ia lepaskan hingga Doyoung menepuk pundaknya.
"Appa.. Sesak.. ", Jongin langsung melepas pelukannya mendengar itu.
"gwenchana? ", Jongin tampak khawatir namun Doyoung mengangguk dan tersenyum mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
Doyoung tampak melihat ke arah luar seperti sedang mencari seseorang. Hal itu membuat Jongin sadar Doyoung tak mungkin datang sendirian. Dengan siapa Doyoung kembali? Apa mungkin... Kyungsoo? "
"Young-ah, Young pulang bersama siapa, nak?"
" bersama Eomma, Uncle Cookies yang mengantar Young dan Eomma pulang"
"C-Chanyeol? ", raut terkejut nampak jelas di wajah Jongin. Bagaimana mungkin Chanyeol rela mengembalikan Kyungsoo dan Doyoung padanya.
"Hu-um, besok juga Uncle Cookies ingin mengajak Doyoung menemui Harabeoji dan Halmeoni", Jongin semakin tak mengerti. Sebenarnya apa yang terjadi.
Ceklek
Pandangan Jongin dan Doyoung beralih pada wanita yang baru saja memasuki rumah. Masih tampak jelas jejak airmata dan kesedihan dimatanya, namun begitu melihat Jongin bibir wanita itu perlahan tersenyum.
"Oppa, Annyeong", Kyungsoo tersenyum, namun Jongin tahu benar senyunan itu untuk menyembunyikan semua kesedihannya. Mengabaikan semua itu, Jongin bangkit dan memeluk erat wanita yang menjadi dunianya.
"hiks.. Kau kembali, hiks.. Terima kasih.. Terima kasih untuk kembali ke sisiku", Jongin memeluk erat Kyungsoo namun tak ada balasan apapun dari Kyungsoo. Cukup lama mereka berpelukan hingga Kyungsoo mengelus pundak Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Destiny (END)
أدب الهواةCerita ini murni dari hasil kerja keras otak upik.. Dilarang keras mengcopy, memplagiat dan tindakan tidak terpuji lainnya. Mohon dihargai dan dicintai.. Hihihi.. Update setiap selasa dan jum'at Dedek" yang belum 17 tahun jangan pada baca ya.. ...