Chapter 55

607 128 90
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA DAN BERIKAN KOMENTAR KALIAN SETELAH MEMBACA CERITA INI.

HAPPY READING

.

.

.

Apa yang kini tengah takdir mainkan?

Mengapa cinta yang lama ingin di lupakan kembali hadir?

Mengapa kebahagiaan yang susah payah ia bangun harus goyah karena cinta lama?

Bagaimana dulunya seseorang yang saling mencintai dipisahkan hanya karena kesalahpahaman?

Bagaimana luka yang hampir pulih kembali terbuka karena kehadirannya?

Bagaimana  takdir kembali mempermainkan hati yang rapuh itu?

.

.

.

Kyungsoo duduk berhadapan dengan Chanyeol, menyiapkan hati dan perasaannya untuk mendengar pembelaan dari mulut Chanyeol. Kembali ia yakinkan bahwa apapun yang Chanyeol katakan tak akan pernah merubah keputusannya untuk memilih keluarga kecilnya. Saat ini keluarganya lah yang terpenting..

"apa kabarmu, Soo?", sungguh pertanyaan yang sangat klise bagi Kyungsoo.

"sangat baik, sebelum bertemu denganmu", jawab Kyungsoo sarkas.

"a-aku ikut bahagia, Soo", Chanyeol tersenyum memandang wajah Kyungsoo yang sama sekali tak berubah menurutnya," setidaknya kau tidak menderita sepertiku, Soo. Hidupku hancur pada malam kau meninggalkanku", senyum dibibir Chanyeol berubah, bibirnya bahkan bergetar saat mencoba menjelaskan.

"menderita? cih", Kyungsoo tertawa remeh, "bukankah kau sudah menemukan kebahagiaanmu lagi bersama wanita itu? kulihat sebentar lagi kau akan menjadi ayah", Chanyeol menggeleng kuat.

"aku tak pernah mencintai orang lain selain dirimu, Soo", Kungsoo berdecih.

"jangan membuatku tertawa Chan"

"aku serius, Soo"

"jadi kau hanya mempermainkannya?? Apa karena dia hamil kau juga akan membuangnya sama seperti kau membuangku dulu?"

"Soo", Chanyeol sangat terluka mendengar kata-kata Kyungsoo.

"huh, cukup berbasa basinya, aku tak punya banyak waktu. Katakan apapun yang ingin kau katakan dan jangan pernah lagi menggangguku dan keluargaku", kata-kata Kyungsoo yang tegas sungguh berbanding terbalik dengan tubuhnya, tangannya bergetar hebat di bawah meja.

"aku tak pernah membuang siapapun atau ingin melarikan diri dari tanggung jawab, Soo. Kau paling tau betapa bahagianya aku saat kau mengatakan kehamilanmu, tak ada hari yang paling membahagiakan selain hari itu. Malam itu saat kau menelponku, aku sangat mengkhawatirkan keadaanmu, aku mengendarai mobilku secepat yang aku bisa untuk menemuimu. Tapi tuhan berkehendak lain", Chanyeol menceritakan semuanya. Bagaimana malam itu adalah malam terburuknya, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya. Bagaimana perasaannya saat ia telah mengingat Kyungsoo namun ia telah membuat Kyungsoo keguguran dan kehilangan anak mereka.

"hiks.. maafkan aku, Soo. Maaf karena telah membunuh anak kita, maaf karena aku kita kehilangan calon anak kita", badan Chanyeol bergetar hebat saat mengatakannya.

"membunuh?", Kyungsoo bingung dengan apa maksud Chanyeol.

"maafkan aku, Soo. Demi tuhan aku tak berniat untuk membuat anak kita tiada. Taukah kau betapa putus asanya aku saat tak melihatmu diruang perawatan itu? Taukah kau setiap hari aku mencarimu seperti orang gila. Bahkan saat hari itu dimana aku tau kau memilih menikah dengannya, aku pun tak berani menemuimu karena perasaan bersalah ini. Hatiku sakit Soo, Aku hancur", Kungsoo bisa merasakan kepedihan ditiap cerita Chanyeol, ia pun kembali merasa sakit jika mengingat kenangan itu. Tapi tak ada yang bisa dilakukan sekarang, apapun kenyataan yang terungkap hari ini tak akan mengubah kenyataan bahwa mereka berdua sudah tidaklah sendiri.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang