chapter 49

762 115 60
                                        

JANGAN LUPA BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH SELESAI MEMBACA..

LOVE YEAHH..

HAPPY READING
.
.
.
.

Sudah 5 bulan usia pernikahan Chanyeol tapi tak ada perubahan apapun dalam hubungannya dengan Baekhyun. Chanyeol memang tidak mengacuhkan Baekhyun, tapi ia bersikap seolah mereka hanya teman yang tinggal dalam satu atap. Tak ada tidur seranjang,tak ada kecupan singkat sebelum beraktifitas, dan tak ada kata cinta yang mereka ucapkan.

Chanyeol benar-benar menganggap Baekhyun hanya sebatas sahabatnya. Ingin mengeluh, namun Baekhyun bisa apa. Lebih baik seperti ini daripada Chanyeol menghindarinya seperti sebelumnya.

"kau mau berangkat Chan? ", Baekhyun baru saja selesai membuat sarapan ketika melihat Chanyeol keluar sari kamarnya.

"iya Bee, aku ada rapat pagi ini dengan Perusahaan Jepang", Chanyeol menjawab sembari memasukkan beberapa berkas ke tasnya.

"cahh.. Makan dulu, setidaknya kau harus mengisi perutmu", Baekhyun menarik tangan Chanyeol yang berniat pergi.

"tapi--"

"tak ada tapi-tapian, apa kau mau orang-orang berfikir setelah menikah denganku kau tak terurus? Lihatlah tubuhmu yang semakin mengecil", Baekhyun tersenyum dan menatik Chanyeol. Karena merasa tak enak Chanyeol duduk dimeja makan dan membiarkan Baekhyun mengambilkan anasi dan lauk untuknya.

"aku memasak bulgogi kesukaanmu, makan yang banyak ya Chan", Baekhyun mengambilkan nasi dan daging yang banyak.

Chanyeol memandang Baekhyun dengan pandangan bersalah seperti biasa. Menyesali keputusannya karena sudah membuat wanita sebaik Baekhyun untuk hidup bersamanya.

"terima kasih Bee", Baekhyun hanya tersenyum.

Selalu seperti ini, tak ada percakapan apapun selama mereka makan. Mereka larut dalam pikiran masing-masing hingga nasi dalam piring habis.

"aku berangkat, mungkin aku akan telat pulang jadi jangan menungguku lagi Bee. Aku tak ingin badanmu pegal ketiduran disofa karena menungguku"

"tak apa, lebih nyaman tidur ketika tau kau sudah kembali", Chanyeol mengusak rambut Baekhyun.

"aku pergi "

Baekhyun memandang Chanyeol dengan tatapan sendu, beginilah hari-hari mereka. Bertemu saat pagi dan menjelang tidur, seharian disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

"hah..," Baekhyun menghela nafasnya,  "selamat bekerja suamiku"

.
.
.

Chanyeol menyelesaikan meetingnya seperti biasa, kali ini ia berencana membangun salah satu Pusat perbelanjaan di daerah Ilsan. Rekan kerjaanya saat ini adalah perusahaan besar dari Jepang.

"ah, tuan park. Apa setelah ini anda ada waktu?", Chanyeol mengangguk.

"bagaimana jika kita makan siang bersama, Tuan Mashimoto begitu terkesan dengan rancangan anda. Jadi ia ingin berbincang lebih lama", Sekretaris tuan Mashimoto begitu bersemangat ketika menjelaskan.

"tentu, aku akan menyusul setelah menaruh berkas ini diruanganku. Kirim saja alamat restaurannya padaku Jung-ssi"

"baiklah, sampai jumpa disana tuan Park"


"huhh...", Chanyeol duduk di ruangannya, membuka laci meja kerjanya dan memandang wajah yang selalu dirindukannya.

"hai Soo, hari ini aku berhasil membuat kerjasama dengan perusahaan Jepang. Kau bangga kan melihatku sekarang? Aku bukan pria urakan dan tak bertanggungjawab lagi",

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang