chapter 18

489 84 1
                                    

Disarankan mendengarkan lagu

🎵Fade Away🎵
By
Gummy

Happy reading guys..

Jangan lupa sediakan tisu,  karena chapter ini sedikit membuat mata kalian berbeling-beling
.
.
.
.
.
.
.
.

💔💔💔💔

Chanyeol berjalan cepat menuju kamarnya, yoona yang memanggilnya pun diacuhkannya. Setelah masuk kedalam kamar, chanyeol menghempaskan pintu kamarnya dengan kuat. Yoona yang akan kedapur untuk membuatkan susu coklat untuk chanyeol jelas terkejut bukan main, sebenarnya apa yang terjadi dengan chanyeol.

Yoona langsung saja berjalan kearah kamar chanyeol, samar ia mendengar teriakan frustasi chanyeol. Yoona berjalan semakin cepat ke depan pintu kamar chanyeol, dengan tidak sabar ia mengetuk pintu kamar chanyeol. Jelas ia khawatir melihat anak bungsunya itu.

Tok tok tok

"chan.. Ini eomma.. Buka dulu chan.. Eomma ingin bicara", Yoona berusaha membujuk chanyeol tapi tak ada sahutan dari chanyeol.

Yoona semakin khawatir.

"chan.. Eomma mohon.. Eomma khawatir sayang", saat yoona ingin mengetuk pintu lagi dia terkejutkan dengan suara benda pecah.

Sontak yoona berteriak memanggil Siwon yang ada di ruang kerjanya. Ia tahu betul tempramen chanyeol yang akan sangat buruk ketika dia marah. Yoona sangat bersyukur belakangan ini dengan hadirnya kyungsoo, sifat buruk chanyeol perlahan membaik. Tapi sekarang ia bingung, kenapa chanyeol kembali bersikap seperti ini.
"APPA!!! TOLONG KESINI SEBENTAR.. APPA.. CEPATLAH", yoona berteriak histeris setelah mendengar suara lemparan itu lagi.

Siwon dengan tergesa-gesa menghampiri Yoona,

"ada apa yoona-ya?? ", yoona segera menarik siwon kedepan kamar chanyeol dan menjelaskan sikap chanyeol.

Mendengar penjelasan Yoona, siwon juga ikut khawatir. Tapi ia harus bisa mengontrol emosinya agar Yoona lebih tenang.

Perlahan ia mendatangi pintu kamar chanyeol dan mengetuknya.

"chanyeol-aahh.. Ini appa, bisa buka pintunya sebentar?? "

"....", masih tidak ada jawaban dari chanyeol.

"chan.. Jika kau terus diam, appa akan dobrak pintunya

.
.
.
.
.
.

Chanyeol pov

Aku membanting pintu kamarku dengan keras,  emosi yang kutahan selama ini sudah tak dapat dibendung lagi. Bunga yang kubeli untuk kyungsoo pun kulempar kelantai kamar.  Aku terduduk disamping ranjang dan menenggelamkan kepalaku diantara lutut.  Hatiku sangat sakit,  kupikir reaksi kyungsoo akan marah melihatku bersama irene tadi. 

Tapi tadi,  aku bisa melihat sendiri dia begitu bahagia bersama kai hyung. Sekali kukatakan,  bersama KAI..  Entah kenapa aku sangat membenci lelaki itu.  Kenapa??!!! Kenapa bisa Kyungsoo ku bisa sebahagia itu dengan lelaki yang belum lama dikenalnya.  Dan juga kenapa keluarga kyungsoo bisa dengan mudah menerima laki-laki itu?? Sungguh Perlakuan mereka tak adil padaku, apa salahku kalau ayah dan paman suho bermusuhan?? Aku sudah benar-benar muak.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang