chapter 48

570 111 40
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, SEMAKIN BANYAK VOTE SEMAKIN UPIK CEPAT UPDATE..  KEKEKE..  😂

HAPPY READING GUYS..
.
.
.
.
.

Suasana kamar pengantin baru itu begitu hening, Baekhyun yang baru saja selesai mandi hanya duduk diam dipinggir ranjang menunggu Chanyeol yang masih membersihkan diri. Hatinya begitu berdebar membayangkan bahwa ia dan Chanyeol telah menjadi suami istri.

Ceklek

Chanyeol keluar menggunakan piyama tidurnya dan memandang Baekhyun sekilas.

"kau belum tidur??", Baekhyun menggeleng.

"tidurlah.. Aku tau kau pasti lelah", Chanyeol berjalan kearah Baekhyun, namun bukannya berbaring disebelah Baekhyun ia malah mengambil bantal dan membawanya ke sofa.

"aku tau kau tak nyaman satu ranjang denganku Baek, aku akan tidur disofa selama kita tinggal dirumah eomma. Secepatnya aku akan membeli rumah agar kau memiliki kamarmu sendiri Bee", Chanyeol tersenyum tak menyadari bahwa kalimatnya begitu menyakiti wanita itu.

"a-ahh biar aku saja yang tidur disofa Chan", Baekhyun ingin beranjak namun Chanyeol menahannya.

"tak pantas seorang laki-laki membiarkan wanita tidur disofa jika ada ranjang empuk yang bisa ia tempati. Tidurlah, kau butuh istirahat", Chanyeol merebahkan badannya dan mulai memejamkan mata. Tak melihat pandangan sedih dan kecewa dari wanita yang kini tlah menjadi istrinya.

.
.
.

Baekhyun pov

Hatiku begitu berdebar membayangkan aku telah menjadi seorang istri. Bahkan aku masih tak percaya, rasanya aku masih bermimpi bisa tidur satu ruangan dengan pria yang begitu kucintai ini.

Ceklek

Ya tuhan, jantungku seakan lepas saat mendengar pintu kamar mandi yang dibuka. Bisa kuhirup aroma citrus yang menenangkan bersamaan dengan keluarnya pria yang kini kusebut suami ini.

"kau belum tidur??", Chanyeol tampak heran melihatku yang masih terjaga.

"tidurlah.. Aku tau kau pasti lelah", Chanyeol berjalan berjalan mendekat membuat jantungku berdetak semakin kencang, namun bukannya berbaring tidur disebelahku ia malah mengambil bantal dan membawanya ke sofa. Aku hanya melihatnya dengan tatapan bodohku, apa yang kuharapkan dari suami yang bahkan tidak mencintaiku.

"aku tau kau tak nyaman satu ranjang denganku Baek, aku akan tidur disofa selama kita tinggal dirumah eomma. Secepatnya aku akan membeli rumah agar kau memiliki kamarmu sendiri Bee", kata-kata Chanyeol membuyarkan lamunanku. Apa katanya, kamarku sendiri?? Bagaimana bisa suami istri tidur dikamar yang berbeda. Bukankah Chanyeol tlah berjanji akan memberikanku kesempatan. Bukankah kami akan memulainya dari awal.

Dan apa-apaan ia memilih tidur disofa,  aku tau benar siapa yang lebih lelah, dari pemakaman halmeoni hingga hari ini Chanyeol selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan kantor. Dibandingkan diriku dirinyalah yang lebih lelah.

"a-ahh biar aku saja yang tidur disofa Chan", aku beranjak ingin membawa bantalku menuju sofa tapi Chanyeol membuat gerakan menolak.

"tak pantas seorang laki-laki membiarkan wanita tidur disofa jika ada ranjang empuk yang bisa ia tempati. Tidurlah, kau butuh istirahat", langkahku terhenti. Meskipun Chanyeol mengatakannya dengan senyuman tapi aku tau banyak hal yang dipikirkannya.

Aku hanya menatap punggungnya yang tidur memunggungiku. Munafik jika kukatakan aku tak kecewa, tapi akupun tak bisa menyalahkan Chanyeol. Ia sama sekali tak menginginkan pernikahan ini. Yang terpenting dari sekarang aku harus berusaha lebih keras untuk bisa meruntuhkan dinding yang dibangun Chanyeol dan membuatnya kembali merasakan cinta. Ya.. Aku akan usahakan semua itu..

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang