Chapter 66 (END)

788 129 26
                                    

Yes.. Yes.. Yes..
Udah part terakhir alias END.
akhirnya U bisa menyelesaikan salah satu story U,  yeayy 🎉🎉

Selalu dukung U dengan memberika. VOTE DAN KOMEN kalian ya..


Happy reading kesayangan U.

.
.
.

"masuklah, Eomma", Jongin mempersilahkan Yuri masuk kedalam.

"apa yang terjadi,  Jongin-ah? Maaf karena baru bisa datang hari ini", Yuri memang baru bisa datang keesokan harinya karena Yunho mengalami kecelakaan kecil dirumah.

"tidak apa-apa, Eomma. Keadaan Appa sudah baik-baik saja, kan? ", Yuri mengangguk.

"apa kau mengatakan tentang ayahmu pada Kyungsoo? ", Jongin menggeleng.

"aku tidak ingin dia khawatir, Eomma"

"kau melakukan hal yang tepat,  kau tahu sendiri seberapa dekatnya mereka", Jongin tersenyum,  " jadi, ada apa sampai kau memanggil Eomma kesini,  nak? ", senyum diwajah Jongin memudar.

Jongin menceritakan semuanya pada Yuri, bagaimana Doyoung begitu keras menentang Kyungsoo kembali bersama Chanyeol karena berpikir ia akan berpisah dari Jongin dan Taeoh. Bagaimana Doyoung sangat memikirkan perasaannya dan tak ingin ia bersedih jika berpisah dengan Kyungsoo. Yuri menghela nafasnya.

"dia melakukan itu karena sangat menyayangimu,  Jongin-ah. Mungkin ini jawaban dari Tuhan agar kau kembali bersama Kyungsoo", Jongin menggeleng.

"Kyungsoo sudah cukup mengalah tetap bersamaku selama ini,  Eomma. Kyungsoo berhak bahagia,  aku pun ingin melihatnya bahagia walau tidak bersamaku", Yuri memandang sendu Jongin,  ia memeluknya.

"rasanya Eomma ingin marah pada kalian semua, tapi Eomma tidak bisa. Eomma tidak tahu lagi siapa yang patut Eomma benci karena Eomma begitu menyayangi kalian."

Yuri begitu marah saat pertama kali Kyungsoo mengatakan padanya tentang perpisahannya dengan Jongin, karena saat itu yang Yuri tahu pernikahan anaknya baik-baik saja. Yuri bahkan mendiamkan Jongin dan Kyungsoo, tapi Kyungsoo dengan sabar menjelaskan alasannya. Bahkan Kyungsoo harus meyakinkan Yuri selama 6 bulan. Yuri sadar, cinta tak bisa dipaksakan. Bukannya bahagia, keterpaksaan itu hanya akan membuat kesedihan dan merusak hubungan mereka dengan sesak dihati masing-masing.

"dimana Kyungsoo? "

"dia sedang mengajari Taeoh di kamar", Yuri mengangguk.

"aku akan menemuinya dan setelah itu kami akan menemui Doyoung. Doyoung sudah cukup besar untuk memahami semua ini"

"kumohon beri pengertian pada Doyoung, Eomma. Aku tahu ia pasti akan mendengarkan Eomma"

"tentu,  dia cucu sulungku", Jongin tersenyum.
.
.
.

Ceklek

"hai sayang,  Apa halmeoni mengganggu? ", Taeoh langsung berlari memeluk Yuri sedangkan Kyungsoo bingung mengapa mantan ibu mertuanya datang sepagi ini.

"halmeoni datang bersama harabeoji? ", Yuri menggeleng.

"ani, halmeoni datang bersama paman Ko. Apa Taeoh sedang belajar? ", Yuri memangku Taeoh di ranjangnya.

"iya, nanti ada ulangan matematika di sekolah jadi Eomma sedang mengajari."

"apa sudah selesai? ", Taeoh mengangguk,  "sekarang Taeoh mandi dan bersiap ya, nak. Halmeoni akan berbicara dengan Eomma dulu", Yuri tersenyum dan mengecup kening Taeoh.

"ay ay kapten", Taeoh berlari kearah kamar mandi.

"Soo-ya, bisa bicara sebentar dengan Eomma? ", Kyungsoo mengangguk. "tapi Eomma mohon jawab dengan jujur ya, nak"

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang