chapter 44

614 104 39
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca dan berikan KOMEN setelahnya.
JADI PEMBACA YANG BUDIMAN YA ZEYENG.. 😆😆😆







HAPPY READING.

.
.
.

Yoona masih terus memikirkan ucapan nenek Baekhyun meskipun kini ia sudah sampai dirumahnya. Sebenarnya tanpa nenek Baekhyun meminta, iapun sudah memikirkan jika Baekhyun adalah wanita yang tepat untuk mendampingi Chanyeol. Baekhyun adalah wanita penyabar, sederhana dan yang terpenting ia sangat mencintai Chanyeol.

"huh.. Ini memang yang terbaik.. ", Yoona menghela nafasnya berat, masalah utama hanya tinggal persetujuan Chanyeol. Yoona tau betul, anaknya itu sama sekali tak mau membuka hati untuk wanita manapun, bahkan mungkin dipikirannya hanya ada pekerjaan dan penyesalan untuk Kyungsoo.

Berbicara mengenai Kyungsoo, Yoona jadi teringat pembicaraannya dengan Hyunsik sebelum ia meninggalkan Jepang, kenyataan yang disampaikan Hyunsik membuatnya benar-benar yakin untuk membuat Chanyeol melupakan Kyungsoo.

Flashback

"imo.. Bisa kita bicara sebentar", Hyunsik menghentikan langkah Yoona yang ingin memasuki ruang tunggu.

"kenapa nak?? Apa ada sesuatu yang ingin Hyunsik sampaikan?? ", Yoona melihat wajah khawatir dari Hyunsik.

"ya imo, ini mengenai Kyungsoo", Hyunsik menjawab dengan berbisik agar Chanyeol dan Baekhyun yang berdiri tak jauh dari mereka tidak mendengar. Mendengar Hyunsik yang membicarakan Kyungsoo membuat raut cemas diwajah Yoona.

Dengan menutupi kegugupannya ia berjalan kearah Chanyeol untuk meminta izin berbicara dengan Hyunsik, awalnya Chanyeol ingin menemani namun Yoona menolaknya secara halus.Yoona meminta Chanyeol dan Baekhyun masuk terlebih dahulu karena ia sangat tahu kedua orang yang disayangnya itu sama-sama lelah. Setelah melihat Chanyeol dan Baekhyun yang memasuki ruang tunggu ia bergegas mendatangi Hyunsik dan mereka duduk disalah satu Cafe didekat pintu ruang tunggu.

Yoona menarik nafasnya panjang, ia tahu percakapan yang ingin mereka bicarakan akan menguras emosi dan tenaganya.

"apa yang ingin kau bicarakan mengenai Kyungsoo sik-ah?? "

"aku tak tau apakah hal ini penting atau tidak untuk imo tau. Tapi aku tak mungkin terus memendamnya"

"tak apa sik-ah,  ceritakan saja.. "

"aku bertemu dengannya imo, awalnya aku tak tahu jika Kyungsoo yang sering disebut Chanyeol adalah Kyungsoo yang kukenal"

"k-kyungsoo di Jepang?? "

"ya imo, awalnya juga aku tak tau jika wanita yang sangat dicintai Chanyeol itu adalah Kyungsoo yang sama sampai saat Chanyeol.... Melukai dirinya.. aku tak sengaja menemukan foto Kyungsoo di dompetnya Chanyeol..."

"a-apa Kyungsoo tau kau adalah sepupu Chanyeol?? ", Hyunsik menggeleng.

"...dia adalah tetangga ditempatku tinggal saat ini."

"l-lalu a-apa mereka sempat bertemu?? ", Yoona tergagap, karena Chanyeol meminta izinnya untuk membantu Hyunsik menata rumah barunya.

"hampir saja, namun saat itu Chanyeol sudah kembali ke Hotel imo", Yoona menghela nafas lega.

"tapi aku bertemu dengannya lagi beberapa hari lalu dirumah sakit ini imo. Hari dimana Chanyeol dirawat.. Dan.. ", Hyunsik mengatur nafasnya.

"dia baik-baik saja kan?? Kyungsoo tidak sakit kan?? ", sungguh tampak raut khawatir dari wajah Yoona. Demi tuhan ia sangat merindukan gadis polos itu, gadis yang selalu manja padanya.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang