Happy reading..
.
.
.
.Baekhyun pagi-pagi sekali sudah datang kekantor Chanyeol, tak ada tempat lain selain tempat ini yang bisa ia datangi untuk mendapatkan informasi tentang Chanyeol. Ia berharap bisa mendapatkan informasi tentang alamat Chanyeol dari sini.
Dengan langkah kecil dia mulai melangkah ke arah resepsionis, tampak wanita muda bermarga kim menyambutnya dengan senyuman.
"ada yang bisa saya bantu nona?? "
"hmm.. A-ku.. Bisakah aku bertanya alamat rumah dari pemilik perusahaan ini?? ", Baekhyun bertanya takut-takut sedangkan wanita kim itu mengernyit bingung,
"maaf nona, kami tidak bisa memberitahukan alamat presdir kesembarang orang nona"
"tapi ini sangat mendesak, chanyeol.. Maksudku tuan Park Chanyeol saat ini sedang berada dirumah sakit dan aku hanya ingin memberitahu keluarganya", awalnya baekhyun tak ingin memberitahu tapi ia tak yakin bisa mendapatkan alamat Chanyeol jika ia diam.
Baru saja resepsionis itu ingin menjawab, kata-katanya dipotong seseorang.
"apa maksudmu nona??!! ", atensi kedua wanita itu mengarah ke pria paruh baya itu.
"t-tuan P-Park", resepsionis itu begitu gugup melihat orang nomer satu dikantornya itu.
"apa maksud anda nona??", baekhyun sedikit takut, tapi ia yakinkan dirinya untuk bicara.
"m-malam tadi tuan Park Chanyeol mengalami kecelakaan tuan, k-kami membawanya kerumah sakit. Dan saya.. "
"ya tuhan!! Dirumah sakit mana?? Ayo antarkan aku.. ", Siwon menarik tangan Baekhyun untuk segera menuju rumah sakit.
Siwon duduk gagah dikursi belakang bersama Baekhyun, selama perjalanan tak ada yang memulai percakapan.
"bagaimana kau bisa tau alamat kantor kami nona?? ", Baekhyun begitu gugup duduk bersebelahan dengan Siwon apalagi melihat betapa mewahnya mobil yang ia duduki. Seumur hidup ia tak pernah menyangka bisa masuk kedalam mobil semewah ini.
"s-sebelumnya kami pernah bertemu tuan, tidak sengaja ponsel tuan Chanyeol terjatuh dan saya mengembalikannya"
"ahh begitu, maaf jika kata-kataku sebelumnya menakutimu. Siapa namamu nona?? ", Siwon merubah wajahnya untuk sedikit ramah karena ia bisa melihat dengan jelas raut wajah ketakutan baekhyun.
"bb-baekhyun tuan, byun baekhyun.. "
"terima kasih baek sudah datang dan memberitahu ku", Siwon tersenyum tulus.
"sama-sama tuan"
.
.
.Kyungsoo masih betah mengurung diri dikamarnya, mata sembab dan penampilannya sungguh berantakan. Tak ada lagi wajah ceria, senyum, dan tawa yang biasa terlihat dari gadis mungil itu. Yang ada hanya tatapan kosong dan kesedihan.
Yixing membuka kamar kyungsoo, sejak kemarin siang tak ada makanan apapun yang masuk ketubuh kyungsoo. Ia khawatir tentang kesehatan kyungsoo dan bayinya.
"sayang.. Eomma memasak makanan kesukaan kyung, kyung makan ya?? ", kyungsoo mengalihkan atensinya dari jendela kamar kearah yixing, tatapannya benar-benar kosong. Yixing yang melihat putrinya yang biasanya ceria berubah sendu tak kuasa menahan tangisnya.
"makan ya sayang?? Kasian baby jika eommanya tidak mau makan. ", yixing mengelus perut kyungsoo.
"eomma.. ",
"iya.. "
"apa tuhan membenci kyung?? Kenapa tuhan tidak membiarkan kyung bahagia eomma?? Apa begitu tak pantas kyung untuk bahagia eomma?? ", airmata putrinya itu jatuh lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/164657728-288-k567368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Destiny (END)
Fiksi PenggemarCerita ini murni dari hasil kerja keras otak upik.. Dilarang keras mengcopy, memplagiat dan tindakan tidak terpuji lainnya. Mohon dihargai dan dicintai.. Hihihi.. Update setiap selasa dan jum'at Dedek" yang belum 17 tahun jangan pada baca ya.. ...