chapter 41

551 101 14
                                    

Do'nt forget to VOTE AND COMMENTS BEFORE READING..

HAPPY READING GUYS..

.
.
.
.

Wanita dengan badan mungil itu berlari dikoridor rumah sakit,  kabar yang diterimanya beberapa jam lalu benar-benar membuatnya syok. Bagaimana tidak jika orang yang sangat kau cintai sekali lagi ingin mengakhiri hidupnya.

"hiks..  Kenapa chan?? Kenapa kau lakukan lagi?? Hiks", wanita itu menghapus airmatanya yang terus mengalir.

Ceklek

Bisa ia lihat wajah pucat pria yang dicintainya itu, beberapa bulan tak bertemu lelaki itu semakin kurus. Yang lebih menyedihkan adalah keadaan lelaki itu yang belum sadarkan diri hingga kini.

"kau datang baek?? Mana imo?? ", tanpa menjawab pertanyaan Hyunsik Baekhyun langsung menuju ranjang Chanyeol dan menangis sambil menggenggam tangannya.

"maafkan aku.. Maaf karena tak ada disampingmu.. Maafkan aku Chan.. Hiks..  Maaf", Hyunsik yang melihat itu begitu iba pada Baekhyun,  ia tahu benar sebesar apa cinta Baekhyun untuk Chanyeol. Tapi tak sedikitpun Chanyeol melihat itu.

"eunggghhh", mata Chanyeol mulai terbuka.

"c-chan..  K-kau sadar?? ", Baekhyun senang bukan main melihat Chanyeol yang mulai sadar.

"oppa..  Tolong panggilkan dokter!! ", Baekhyun memandang Hyunsik yang ntah melamunkan apa. Mendengar panggilan Baekhyun Hyunsik langsung berlari keluar memanggil dokter.

Chanyeol mencoba bangun namun Baekhyun menahannya,

"jangan bangun dulu Chan,  berbaringlah sampai dokter datang"

"aku tak apa Baek"

"kenapa selalu tak mau mendengar ucapanku??!! Kenapa.. Kenapa kau.. Hiks.. Kau membuat semua orang khawatir!!! Apa kau tau Park Chanyeol??!!! "

"B-baek.. ", Chanyeol berusaha menggenggam tangan Baekhyun, namun Baekhyun menepisnya.

"tak bisakah kau melihat kami Chan??!! Sekali saja lihat sekelilingmu!!! Kenapa kau selalu berpikir untuk mengakhiri hidupmu??!! Apa kami tak cukup mencintai dan memperhatikanmu??!! Lihat kami Chan!!! Sadar Park Chanyeol sadarlah!! ", baru kali ini Baekhyun berkata begitu lantang dan menyalurkan semua perasaannya.

"baek maafkan aku", Chanyeol memandang sendu Baekhyun,  ia sadar sudah menyakiti banyak orang. Namun ntah bagaimana meskipun banyak cinta dan perhatian yang ia terima, ia masih merasa kosong.

Baekhyun memandang balik Chanyeol dengan airmata yang masih mengalir. Ia begitu khawatir saat Yoona mengabarinya tentang Chanyeol, tanpa memikirkan apapun ia langsung meninggalkan pekerjaannya dan menuju bandara,  bahkan tak ada satu potong pakaianpun yang ia bawa. Hanya passpor dan dompet serta baju yang melekat pada tubuhnya lah yang ia bawa. Pikirannya kosong,  segala pemikiran buruk bahwa Chanyeol tak akan selamat selalu terngiang.

"Jangan minta maaf padaku!! Minta maaf pada dirimu sendiri!! Demi tuhan lihatlah keadaanmu sekarang Chan??!!! Hikss", Baekhyun kembali melihat tubuh Chanyeol yang sangat berbeda dengan terakhir kali mereka bertemu.

"Apa kau sekarang jatuh miskin dan tak bisa membeli sepiring nasi??!! Mengapa tubuhmu sangat kurus Chan??!! Hiks.. Kau tau hatiku sangat sakit melihatmu begini", Baekhyun menangis keras,  Chanyeol hanya bisa membawa Baekhyun kedalam pelukannya dan menenangkan Baekhyun.

"hiks.. Tak apa kau tak bisa mencintaiku atau wanita manapun.. Tapi kumohon jangan lakukan hal itu lagi Chan..  Hiks..  Kumohon", Chanyeol mengeratkan pelukannya.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang