chapter 33

594 91 34
                                    

Happy reading guys..

.
.
.

Sudah dua hari Chanyeol sadar dari komanya, dua hari pula ia selalu terbayang senyuman seorang gadis yang selalu membuatnya merasa rindu dan sesak disaat yang bersamaan. Semakin ia berusaha keras mengingat semakin jauh rasanya kenangan itu ia gapai. Yang ada ia terus saja merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya.

Dalam kebingungannya selama dua hari ini, ada seorang gadis yang selalu menemaninya tanpa mengeluh, Chanyeol selalu berfikir apa mungkin gadis ini lah wanita yang selalu ada dibayangannya.

Gadis yang selalu menemani chanyeol itu saat ini sedang asik memotong buah-buahan untuk Chanyeol.

Chanyeol pov

"baekhyun-ah, sebenarnya kau itu siapa?? ", dua hari ini aku selalu saja bersikap kasar pada Baekhyun,  tapi tak sedikitpun gadis itu menjauh. Dia bahkan selalu tersenyum dan selalu mengajakku bercanda.

"harus berapa kali kukatakan bahwa aku temanmu chan, dan berapa kali harus kukatakan aku lebih tua darimu. Sebaiknya kau panggil aku nuuna,  arraseo?? ", tersenyum kumelihat wajah kesal baekhyun. Ntah mengapa terasa nyaman didekatnya, tapi saat melihat senyum baekhyun aku merasa bukan dialah gadis dalam bayanganku.

"cahh.  Sekarang saatnya kau memakan buahmu, setelah ini aku akan mengajakmu berkeliling rumah sakit. Aku yakin pasti kau sudah sangat bosan kan terkurung diruangan ini kan?? ", baekhyun menyodorkan buah didepan bibirku, dengan senang hati aku menerima suapannya.

"aku atau kau yang bosan baek?? Tampak jelas kau yang tak nyaman berduaan dengaku diruangan ini", tanyaku sedikit sinis.

"hehee.. A-aku hanya bosan melihatmu terus chan", bisa kulihat wajah cengengesan baekhyun tapi samar bisa kulihat pula rona merah dipipinya.

Chanyeol pov end

.
.
.

"huekk.. Huekk.. ", kyungsoo terus saja muntah dikamar mandi, kai selalu menemaninya tanpa protes. Badan kyungsoo begitu lemah, dan dengan tanpa rasa jijik kai mengelap bibir kyungsoo dan menggendongnya keranjang.

"kita kerumah sakit ya soo?? ", kai mengelus pipi yang sudah tak chubby lagi itu.

"tidak mau oppa, kyung tidak mau kesana", kyungsoo menggeleng keras.

"jika tidak pergi kau akan terus menderita seperti ini soo-ya. Oppa mohon,  oppa janji tak akan meninggalkanmu. Mau ya?? "

"tidak mau oppa", kyungsoo bersikeras menolak. Melihat itu kai bangkit dan menatap tajam kyungsoo.

"baiklah,  sepertinya tak ada gunanya oppa disini.  Lebih baik oppa kembali ke Jepang saja", kyungsoo yang melihat kai akan beranjak langsung menarik tangannya.

"jangan pergi oppa..", kyungsoo menatap sedih kai.

"makanya ayo kita kerumah sakit soo,  hati oppa sakit melihatmu menderita seperti ini"

"tapi... "

"kerumah sakit atau oppa akan kembali ke jepang?? ", kai tampak serius memandang kyungsoo. Terus ditatap intens akhirnya membuat kyumgsoo menyerah,  selain itu ia tak ingin kai meninggalkannya lagi.

"baiklah,  aku mau oppa. Tapi janji jangan tinggalkan kyung ya?? ", kai tersenyum,  akhirnya pinguinnya ini setuju.

"kaja.. Oppa akan menggendongmu kebawah", kai merentangkan tangannya dan disambut dengan pelukan kyungsoo.

Dengan hati-hati kai membawa kyungsoo menuruni tangga, tampak Yixing yang tersenyum bahagia. Kai tampak mengedipkan matanya kearah yixing,  memberi kode bahwa akhirnya kyungsoo mau pergi kerumah sakit.  Yixing begitu bersyukur Akhirnya putrinya itu mau juga pergi kerumah sakit, hati ibu mana yang tidak sedih melihat keadaan putrinya yang sangat menderita. Tak akan ada,  begitu pula dengan yixing.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang