Chapter 61

573 133 79
                                    

Don't forget to VOTE AND COMMENT.
Membaca mungkin menjadi kebahagiaan untuk kalian dan vote adalah kebahagiaan tanpa batas bagi Author. Bukan hanya untuk U tapi untuk semua Author akan merasa karyanya dihargai dan di sukai.

Love yeahh..
😚

Happy reading
.
.
.

"aku tak bisa memaafkanmu, Hyung", Chanyeol mengatakan itu tanpa menatap Kris. Luka lama di hatinya yang belum pulih kembali menganga lebar dengan terbongkarnya kebohongan ini. Hatinya terasa sakit mendapati Kris sengaja melakukan hal ini padanya dan Kyungsoo. Bagaimana ia bisa berbohong dan menyembunyikan selama ini. Chanyeol benar-benar kecewa,  ia pikir Kris membencinya karena tak mengetahui kebenarannya.

"kau tau Hyung, aku tak pernah berpikir kau akan bertindak sejauh ini. Aku selalu menghargaimu dan menghormatimu . Kupikir kau lah orang yang akan membelaku saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Aku percaya padamu. Tapi aku salah, kaulah yang sudah menyakitiku sedalam ini,  Hyung" mata Chanyeol kembali berkaca saat mengatakan itu. "kenyataannya kau lah yang paling membenciku".

"...", Kris terdiam, Ia sadar semua ini adalah akibat perbuatannya. Hal yang iya harap bisa membuat semua orang bahagia nyatanya malah menyakiti mereka semua. Chanyeol, Kyungsoo dan Jongin kini hancur bersama dengan cinta mereka sendiri.

"aku akan membawa Doyoung bersamaku", Chanyeol tiba-tiba bangkit dan berjalan menuju lantai dua tempat Doyoung. Jongin yang melihat itu langsung menghalangi Chanyeol.

"Kau tidak bisa membawa Doyoung!! Kau tidak bisa melakukan ini,  Chan. Membawa Doyoung tak akan menyeselesaikan semuanya", Chanyeol berdecih.

"Aku berhak membawanya,  dia Putraku"

"tapi ia juga putraku", Jongin balas menatap Chanyeol.

"putramu kau bilang?  Dia Putraku, dia darah dagingku." Chanyeol menekankan kata-katanya.

"Chan ayo bicarakan hal ini dengan kepala dingin, aku ingin hubungan kita membaik. " Chanyeol semakin tersenyum sinis.

"apa kau bisa berpikir jernih jika jadi diriku? Apa kau bisa menggantikan semua rasa sakitku selama 7 tahun ini?"

"a-aku--"

"kau lihat ini?? ", Chanyeol menunjukkan bekas luka yang ada di pergelangan tangannya, " kau tahu sudah berapa kali aku mencoba mengakhiri hidupku? Berdoa setiap hari agar Tuhan berbaik hati mengambil nyawaku dan mempertemukanku dengan anak yang ku anggap telah tiada. Apa kau bisa menggantikan rasa sakitku ini? "

Jongin terdiam memperhatikan bekas luka itu. Ntah berapa banyak bekas luka di pergelangan Chanyeol. Jongin bahkan tak bisa membayangkan betapa putus asanya Chanyeol hingga melakukan itu. Jongin tak bisa, ia tak akan sanggup. Kris yang mendengarnya pun hanya bisa terdiam, rasa bersalah di hatinya kian membesar. Kris tak tahu jika Chanyeol semenderita akan semenderita itu.

Jongin melepaskan tangannya yang mencekal Chanyeol. Perlahan tubuhnya mundur namun tak lama ia kembali menatap Chanyeol dengan tegas.

"meskipun begitu kau tidak bisa memisahkan Kyungsoo dan Doyoung, dia ibunya", mata Jongin bergerak gelisah.

"aku tak akan memisahkan mereka karena Kyungsoo pun akan ikut denganku," pandangan Chanyeol kini beralih pada Kyungsoo. " sekarang kau sudah sadar kan,  Soo? Selama ini mereka telah membohongi kita bahkan mereka dengan sengaja memisahkanmu denganku. Ikutlah bersamaku??"

"Chan, a-aku--"

"Kembalilah padaku dan lupakan segalanya. Kita mulai semuanya dari awal. Hanya ada aku,  kau dan Doyoung", Kyungsoo terdiam dengan kata-kata Chanyeol. Ia masih mencoba memahami semua yang terjadi.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang