chapter 53

548 123 40
                                    

Semakin banyak VOTE dan KOMENTAR kalian, maka secepat itu juga U bakal Update cerita. Karena Respon kalian membuat U sadar kalo masih ada yang suka dan menunggu Story ini..

love yeahh..


Happy Reading

.

.

.


Kai begitu bahagia dan terkagum kala melihat Kyungsoo keluar dari kamar dengan dress biru indah yang dibelinya beberapa bulan yang lalu. Kyungsoonya memang selalu tampil cantik dan mempesona bahkan hanya dengan polesan make up tipis . Tangan Kai terulur yang disambut genggaman erat serta senyuman Kyungsoo.

"Kau cantik sekali, Soo", tatapan memuja itu tak bisa disembunyikan.

"Oppa juga tampan", Kai yang gemas mencubit hidung Kyungsoo.

"sudah pandai menggombal rupanya"

"kan Oppa gurunya.. hehehe.."

"aku yakin semua orang akan iri melihatku memiliki istri secantik dan sebaik dirimu, Soo", Kai menatap Kyungsoo tepat dimatanya.

"yak?!! Pestanya akan selesai saat kalian selesai saling menggombali", Zi yang menggendong Tae Oh menampilkan wajah jengahnya melihat tingkah cheesy pasangan didepannya ini.

"hahahaa.. jangan iri, minta gombali sana sama Kris Oppa", Kyungsoo menjulurkan lidahnya mengejek Zi.

"ya tuhan, untung kau sahabatku.. untung kau adik iparku.. Tae Oh ya.. lihat betapa jeleknya sifat eomma mu, kalau sudah besar jangan seperti eommamu ya.. menyebalkan", Kai hanya geleng-geleng kepala jika Zi dan Kyungsoo saling berdebat.

Mengabaikan ocehan Zi Kyungsoo mendekati pitranya itu, "Tae Oh-ya, Eomma pergi sebentar ya" Kyungsoo mengelus kepala bayi mungil itu lalu menciumi pipinya, " ahh.. aku jadi tidak tega meninggalkannya denganmu Zi, bolehkah aku tidak usah pergi?"

"Yakkk!!"

"hahaha.. aku bercanda.. Ayo Oppa", Kyungsoo mengalungkan tangannya dilengan Kai.

"kami pergi dulu Zi, aku titip Doyoung dan TaeOh"

"mereka aman bersamaku Oppa"

"terima kasih", Zi mengangguk.

.

.

.

Kyungsoo POV

Tawa kebahagiaan dan rencana manis yang ku harapkan malam ini hancur sudah saat melihat laki-laki itu. Tubuhku mematung, kakiku bahkan bergetar hebat saat kembali bersitatap mata itu, kenapa aku harus bertemu lagi dengannya?? Kenapa aku harus bertemu denganmu saat aku merasa aku sudah bisa bahagia tanpamu?? kenapa??

Lelaki itu masih tampak sama, masih tampan dan berwajah angkuh seperti dulu. Lelaki itu masih tetap sama, masih tetap membuat jantungku berdetak cepat dan membuatku sulit berpaling. Lelaki itu tetap sama, masih memandangku dengan tatatpan penuh puja dan cinta untukku. Namun aku tersadar, kami sudah tak benar-benar sama. Keadaannya dan keadaanku sudah jauh berbeda, saat ini ada orang lain yang  melingkarkan tangannya erat pada lengannya, lengan yang dulu dengan sesuka hati bisa kupeluk, saat ini sudah ada seseorang disampingnya dengan perut yang sudah membesar, seseorang yang dulu membuat dia menyakitiku dan bayiku. Aku membencinya, aku benci wanita itu.

Kenapa mataku tak mau berpaling dari kedua manusia yang begitu kubenci itu?? kenapa??

Tangan yang kini erat merengkuh pinggang menyadaranku, Jongin Oppa memandangku dengan tatapan khawatir serta bersalahnya. Ya tuhan, jangan tatap aku seperti itu Oppa, ini bukan salahmu. akulahyang seharusnya memohon maaf, maaf  karena hatiku masih sakit saat melihatnya dengan orang lain?? kenapa Oppa?? bukankan aku membencinya.. aku sangat membenci laki-laki itu.

This Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang