[SALSHABILLA C A.] & [ALVARO A D.]

1.7K 85 3
                                    


Buat peringatan, gue nulis ini entah kapan😐




SALSHABILLA CLARISTA ADRIN.

Salsha menguap dan mengubah posisinya menjadi duduk, dia mengucek kedua matanya.

Lagi lagi hari Senin, hari dimana dia harus bersekolah, bertemu dengan manusia yang menurutnya membosankan.

Setiap harinya dia harus menulikan telinganya karna parasnya yang begitu cantik menurut para cowok satu sekolahnya. Semua cewek cantik dan relatif.

Akan terlihat standar dan sama jika semua manusia memandang Salsha sama, tidak membeda bedakan mana cantik mana prestasi.

Salsha berjalan meninggalkan ranjang klasiknya dan menarik handuk diatas gantungan lemarinya.

Dia bersenandung kecil dengan menyalakan sower mandinya dan mulai melakukan aktifitas paginya sebelum Salsha sekolah.

Mungkin akan terlihat aneh dan munafik, namun memang seperti inilah Salsha. Dia manja, sangat sering manja.

Sifat itu tumbuh karna Salsha terlahir dikeluarga berada, dan kasih sayang orang tuanya 75% terarah padanya.

Namun, lagi lagi mengenaskan. Dunia yang terlihat akan sempurna tidak jadi terlihat sempurna.

Salsha bersikap jika dunianya begitu penghianatinya, keluarga sahabatnya, temannya juga sama.

Semua mengkhianatinya.

Salsha bahkan tidak memikirkan orang lain, jika keluarga, sahabat dan temannya juga ingin dekat dengannya.

Salsha begitu egois, dia hanya memikirkan kondisi hatinya karna pernah dikhianati, dia sempat trauma, dan hal itu mengakhibatkan jika Salsha menganggap dia takut membuka hati.

Dia takut akan sakit lagi, sekalipun orang tuanya juga ikut menorehkan sakit yang begitu dalam.

Salsha masih bisa berfikir dalam terdiamnya, sahabat terdekatnya bahkan pernah bentrok perasaan cinta.

Namun sebisa mungkin Salsha menguatkan hatinya, namun cinta mana yang harus Salsha perjuangkan jika pada nyatanya sahabat lebih dibutuhkan daripada perasaan dan rasa cintanya.

Cinta monyetnya kandas, cinta pertamanya kandas, dan adakah cinta yang akan menjumpai Salsha suatu hari nanti?

Harapannya hanya satu, jadikan dia satu untuk selamanya. Karna Salsha butuh cowok sebagai pendamping hidup dan satu untuk selamanya.

Bukan selamanya untuk satu, dari satu ke satu yang lain.

Jika dia datang, Salsha akan berusaha menjaganya. Tinggal bagaimana dia memperjuangkan Salsha, karna pada dasarnya.

Perempuan jauh memiliki masalah dari laki laki. Walaupun perempuan bisa menyelesaikan masalah orang lain.

Para perempuan masih membutuhkan sandarannya, orang yang bisa membimbingnya menjadi yang lebih baik untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

ALVARO ALDINAN DIRGANTARA.

Cowok biasa dengan ketampanan yang sering dibicarakan luar biasa.

Sering disapa Aldi, dia sedang menyisir rambutnya dan membuat sempong kanan menuju kiri, dan kiri menuju kanan hingga terpampang ditengah dan Aldi rubah menjadi sempong kekanan lagi.

Hari pertamanya masuk sekolah di Jakarta membuatnya harus tampil percaya diri, dia harus terlihat tampan namun biasa saja.

Iqbal dan Bastian sahabatnya sama sekali tidak menghubunginya pagi ini, biasanya mereka akan duduk dimeja makan dengan tidak sopannya untuk berangkat bersama.

Sudah Aldi pastikan jika dia akan terlambat sedikit, tidak apa. Sedikit tidak akan menjadi bukit jika tidak diulangi secara terus menurut. Lakukan secara berkala saja, itu jauh lebih baik.

Alvaro Aldinan Dirgantara, lahir di Jakarta 12 tahun dia tinggal di kota Bandung. Dimana disana merupakan pabrik sepatu yang sangat bagus, berkelas dan bisa dibilang mahal.

Aldi bangga bisa tinggal dan hidup disana, setidaknya bahasanya tidak bisa sekental orang sunda. Dia masih lebih fasyeh menggunakan bahasa indonesia.

Dia hanya bertempat tinggal di Bandung karna papa nya memiliki pekerjaan yang harus diurus disana sedikit agak sekali lama.

Sikapnya yang terkesan dingin, cuek dan tak peduli membuat siapapun cewek merasa jika manusia itu hanya ditakdirkan untuk mengkotori matanya.

Zina mata dosa loh yak,

Dan pengalaman pertamanya masuk sekolah ini mengharusnya untuk beradaptasi dengan manusia bertubuh bidadari berhati iblis dan hampir 11 12 dengannya.

Bisakah Aldi melawan manusia bermaklukan iblis ini, mungkinkah ada ikatan lain yang berusaha menyimpul matikan mereka?

Atau memang cewek ini yang selama ini Aldi cari?

Namun, semua ide gila itu Aldi hapus. Dunia masih saja membosankan, semakin tua semakin aneh.

Bukan Kesalahan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang