7. Flasback all."Jika dengan MEMILIH kamu MENYAKITI. Jangan pilih satu diantaranya.
Pilih dia yang slalu menganggapmu dan slalu berusaha setia disampingmu."
Flashback persahabatan.
Ada tiga anak kecil yang selalu bermain bersama. Mereka sangat dekat. Bisa dikatakan mereka itu saling mempercayai satu sama lain.
Tapi siapa sangka walaupun umurnya masih terbilang kecil. Mereka itu sudah merasakan rasa nyaman saat berdekatan. Bukan dengan sesama. Namun berbeda. Layaknya laki laki dan perempuan. Layaknya anak remaja yang melakukan dan merasakan cinta cintaan. Mereka sangat dekat.
Dia bernama Salsha(Caca), Karel(Arel),dan Caitlin(Catin).
"Caca main yuk." Ajak anak laki laki yang masih memegang robot mainan kesayangannya.
"Sama siapa aja. Si Lel?" Tanya Caca masih sibuk dengan boneka yang baru kemarin ayah membelikannya.
"Sama aku, sama Catin juga lo. Pasti makin seru deh." Jawab Arel dengan antusias, ia menjawabnya dengan semangat yang mengebu gebu.
"Ya ayuk." Jawab Salsha senang menerima tarikan dipergelangan tangan kecilnya mengikuti Karel. Mereka pergi ke rumah Caitlin kecil. Dan mengajak Caitlin main.
"CATIN. CATIN. MAIN YUK." Teriak kedua anak kecil itu. Sebenarnya merek berusia 5 tahun namun mainan kesayangan mereka selalu saja mereka bawa.
Caitlin yang sedang di dalam rumah mendengar teriakan temannya langsung saja berlari keluar dengan terbirit birit dan saat sampai di halaman depan Caitlin melihat Caca dan Arel. Mereka masih meneriki nama Caitlin.
"Catin main yuk."
"Ayuk main."
Mereka slalu menghabiskan waktu mereka bersama sampai mereka tamat Sekolah Dasar. Mereka masih bermain bersama dan silaturahminya juga masih terus berlanjut.
Walaupun Salsha berbeda sekolah. Salsha tetap akrab dan meluangkan waktunya dengan teman temannya. Sampai waktu menghentikan segalanya.
Saat Salsha mengajak Karel dan Caitlin kumpul dan bermain bersama. Caitlin selalu menolak. Dengan alasan mereka ada kerja kelompok dan Salsha selalu saja memakluminya.
Salsha mengenal Stefi dan Casie semasa SMP. Dia sahabat dekat selama 1 tahun. Casie menilai Salsha anak yang ceria, ramah, pintar juga cantik. Dan Casie menilai Salsha anak yang sangat rajin, primadona dan humoris.
Saat mereka jalan di mall untuk refreshing dengan pelajaran yang sangat memusingkan. Dengan bersenang senang mereka akan selalu bahagia.
Salsha tak sengaja melihat sosok teman yang ia kenal tak beberapa lama Salsha mendatanginya. Namun sesaat sebelum Salsha mendekat, Salsha mendengar.
"Kita lama ya. Gak pernah main bareng Salsha lagi. Emang kamu gak kangen yang?" Tanya cewek yang sedang bergelayut manja pada tangan kokoh cowok itu. Mereka tidak merasakan arti risih dan bahkan terlihat nyaman dan menyenangkan.
Caitlin dan Karel.
Mereka resmi pacaran sejak masuk SMA. Salsha juga memiliki rasa terpendam terhadap Karel sahabatnya. Ia tak selalu menampakan. Ia akan menutup dalam dalam rasa ini terlebih lagi dia cowok idaman sejak kecil mencintai sahabat dekatnya.
"Aku gak kangen sama dia. Aku kangennya sama kamu." Ucap Karel lembut dengan mengusap lembut rambut Catlin. Membuat catlin malu.
"Ih kamu apaan si. Gombal mulu." Ucap Caitlin memalukan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kesalahan [END]
Teen FictionPerjuangan cowok dingin mendapatkan cewek manja. °Maret 2018