5. ?Di dalam rumah. Dan tepatnya di meja makan.
"Siapa sayang?" Tanya bunda penasaran.
"Temen bund. Salsha berangkat ya. Udah di tunggu gak enak bund." Jawab Salsha meraih tasnya.
"Iya sayang. Tapi bunda mau ketemu temen kamu boleh?"
"Mau ngapain bund?" Tanya Salsha was was dalam penuturan bunda.
"Mau kenalan siapa tau ganteng." Ucap bundanya.
Dan membuat ayahnya sedikit menghentikan aktifitas makannya.
"Bund." Ucap Ayah dengan sedikit lembut.
Sedangkan bunda malah cengengesan tak jelas.
"Ayah gimana si. Kan bunda harus nemuin temen yang jemput Salsha. Mau minta untuk suruh dijagain anak bunda yang sang super cuek ini." Cerocos bunda membuat suaminya sesikit mengerti.
"Hm." Jawab Ayah dengan deheman.
Dan ayah Salsha lebih memilih melanjutkan aktifitanya.
Salshapun tak lupa mencium tangan ayahnya. Dan berlenggang pergi kedepan rumahnya untuk menemui Aldi.
Di depan rumah Salsha.
Aldi masih setia menunggu Salsha di depan rumahnya. Bahkan dia duduk di atas jok motornya. Tanpa mengenakan helem. Aldi terus saja memandangi pintu rumah Salsha.
Dan betapa terkejutnya Aldi saat melihat Salsha keluar dengan bundanya. Dia bahkan gugup. Sesampai Salsha dan bundanya berjalan menedekat pada Aldi. Bunda mengajak ngobrol sebentar.
"Temennya Zalsha ya nak?" Tanya bunda melihat Penampilan Aldi.
"Iya tante." Jqwab Aldi sedikit risih diperhatikan begitu detai. Dari ujung rambut hingga ujung kepalanya.
"Nama kamu siapa nak."
"Aldi tante." Jawab Aldi dengan senyum semanis mungkin. Pencitraan tau kan.
"Ya udah sana kalian berangkat. Bunda titip Salsha ya. Jagain dia." Tutur bunda.
"Baik bund." Jawab Aldi seperti biasa.
Setelahnya Aldi dan Salsha langsung menyalami Bunda Salsha dan Aldi langsung mengenakan helemnya dan menyalakan mesin motornya. Salshapun langsung mengekorinya. Sebelum mereka berdua berangkat mereka berpamitan dulu pada bundanya.
"Salsha berangkat ya bund."
"Iya hati hati sayang. Nak Aldi jangan ngebut ngebut ya " Tutur bunda Salsha kepada Aldi yang mengendari.
"Baik bund". Jawab Aldi dan langsung memacu motornya dengan kecepatan standar.
Bundapun langsung masuk rumah. Dan melanjutkan aktifitasnya.
Keramaian Kota Jakarta.
Perjalanan ke sekolah.
Keadaan Aldi dan Salsha masih saja hening. Tak ada di antara keduanya untuk memulainya. Sampai di halaman sekolah pun. Masih saja tetap diam.
Motor Aldi telah memasuki halaman sekolah. Tak banyak mata yang tak melihat mereka berdua. Tentu banyak.
Bahkan hampir semua. Gimana tidak. Seorang Salsha yang dikenal sangat ketus, cuek, dingin, cantik, namun most wanted. Bisa bisanya berangkat bareng Aldi yang predikatnya murid baru dan banyak di cintai karna wajah yang sangat tampan. Mereka berangkat bersama. Dan itu merupakan kejadian yang sangat mengejutkan.
Setelah motor Aldi sampai di parkiran dan Aldi juga telah mematikan mesin motornya Salshapun turun. Akan tetapi dia kesulitan.
Motornya Aldi lumayan tinggi. Dan Salsha takut jatoh. Bukan karna Salsha lebay. Akan tetapi Salsha takut rok miliknya sobek. Kan gak lucu. Karna biasanya jika Salsha membawa motornya dia lebih dulu pake celana sebelumnya dan setelahnya itu ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Kesalahan [END]
Teen FictionPerjuangan cowok dingin mendapatkan cewek manja. °Maret 2018