[1] haechan cs

9.9K 831 29
                                    

Iya, seperti kisah yang selalu bunda dongengkan ketika kecil.

Diawali dipagi hari yang cerah dengan awan tipis dilangit. Bunda selalu bercerita seperti itu. Pernah Siyeon merengek ingin mengganti awalan dongengnya.

"Bun, gimana kalo diganti malem aja?"

"Nggak! Pagi itu awal yang baru, sebuah kehidupan dimulai lagi."

"Kan kalo malem bagus bun, ada bintangnya."

"Mau dongeng nggak?"

Seperti nya Irene mulai naik pitam. Ia tak tau kalau gadis kecil ini sangat cerewet. Berbeda dengan ia dahulu.

"Jangan percaya kalo bunda bilang gitu. Hati-hati. Itu Hoax!"

Bunda kemudian memicingkan matanya tajam ke arah Siyeon. Gadis itu terkikik.

"Bunda emang gapernah se-cerewet kamu, dulu."

Siyeon menggeleng. "Siyeon udah pernah tanya ke nenek sama kakek. Bunda dulu lebih cerewet daripada Siyeon."

"Oh jadi kamu gitu sama bunda!!"

•••

Sudah tinggalkan saja masa lalu tidak berfaedah bunda dan Siyeon.

Sekarang Siyeon tumbuh menjadi remaja cantik bersepatu biru navi dengan tali putih. Kaos kaki putihnya menyentuh lutut.

"Cerah bener." Kata Herin

"Masa sih? Cerahan mana gue sama matahari yang bersinar dilangit?" Tanya Siyeon.

"Alay mode on, udah mending lo ikut gue."

"Kemana?"

"Ke kantin."

"Gue udah sarapan, emang lo belom?"

"Udah. Gue cuma mau liatin kak Haechan cs, tadi gue liat snapgram nya lagi pada dikantin."

Siyeon mengangkat sebelah alisnya. Melangkah menuju kantin saat Herin menarik nya agar berjalan cepat.

Mereka sampai.

Benar, disana ada kak Haechan, si most wanted di sekolahnya. XII Mipa 5. Kapten basket taun lalu. Sekarang diganti Guanlin, temen sekelas Siyeon.

Iya, Guanlin ganteng kok. Mepetin Siyeon mulu.

"Tuh kak Echan."

"Gak minat nyari pacar badboy."

Ia memilih duduk di satu bangku yang jauh dengan Haechan cs. Belum duduk. Baru mau narik kursi tapi seseorang mencegahnya.

"Putih ato biru?"

Siyeon mengernyit. Jaemin bertanya padanya? Gimana kalo cewek-cewek sekolah ini tau? Bisa dipanggang hidup-hidup dia.

"Huh... kuncir rambut putih atau biru, Siyeon Kayla?" Tanya Jaemin lagi

Siyeon masih tak mengerti. Namun para kakak kelas yang menatapnya terus bersorak.

"Tinggal pilih, besok gue bawain sekarung."

"Eh?"

aimer.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang