[8] bunda dan kabar buruk

3.9K 500 14
                                    

Sorry for typo(s)

Weekend ini Siyeon berniat mengunjungi Bunda nya di rumah sakit.

Ia ingin selalu mengunjungi Bunda. Namun para penjaga kiriman Papa selalu mencari cara agar Siyeon tak menjumpai wanita paruh baya yang terus menua itu.

"Mau kemana Yeon? Mama sama Jiheon mau ke Salon. Ikut ngga?" Ajak Seohyun.

"Sejak kapan Siyeon suka ngabisin uang papa?"

Lalu gadis itu berjalan menuju pintu. Menghampiri mobil putih yang sering ia gunakan bila diantar jemput oleh Pak Doni.

"Kak!" Panggil Jiheon.

"Gue bukan kakak lo."

"Gue ikut ya. Males nyalon sama mama. Lama."

"Lo nyesel kalo ikut."

Jiheon memang tak seperti Seohyun. Sifat Suho yang menetes di darah Jiheon. Cerewet dan tak acuh pada dirinya sendiri dan sedikit Tomboy.

"Ngga bakal." Katanya.

"5 menit gue tunggu disini. Ganti pakaian lo."

Mata coklat nya membelalak. Lalu berlari kencang ke arah pintu rumah.

"Bayi. Ck."

Ting.

Herin Syantikk💘

Lo dimana? Belajar bareng yuk
Sama kak Haechan dkk dirumah Jeno

Gue gak bisa

Lah? Padahal kak Jeno udah otw kesana
Jemput lo

Sumpah?!?! Suruh balik bego
Ada Jiheon

Seriusan?!?! Itu curut kenapa bisa
Ada dirumah lo? Aish

Ntar gue ceritain


"Chat siapa kak? Gue udah disini 5 menit loh." Kata Jiheon.

"Lo masuk duluan. Gue kedepan bentar."

Jiheon dengan patuhnya mengangguk. Lalu masuk kedalam mobil.

Sedang Siyeon berjalan kearah gerbang rumahnya.

Benar.

Motor Jeno kemarin menghampirinya.

"Mau ngapain?"

"Lo bahkan udah nungguin gue disini." Kata Jeno.

"Kata Herin lo mau jemput, kak."

"Iya."

"Gue ngga ikut ya. Mau pergi."

"Kenapa ngga bilang sih? Jadi gue gausah kesini."

"Lo nya aja ga ngabarin gue. Malah nyalahin gue!"

"Itu di mobil siapa? Kepala nya dongak-dongak." Kata Jeno sambil nunjuk Jiheon.

Siyeon membalikan badan lalu kembali ke Jeno.

"Setelah gue jawab, lo jangan tanya oke?"

Jeno mengangkat sebelah alisnya. Ia tahu Siyeon tengah menarik napas.

"Dia adik tiri gue."

♥♥♥

Motornya terparkir sembarang di sebelah motor Haechan. Berjalan tanpa minat ke dalam rumah. Menemui 5 orang manusia yang tengah tertawa di depan televisi.

aimer.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang