Dunia baru saja bangun setelah semalaman berteman dengan gelap. Siyeon juga baru bangun, karna ponsel nya yang terus berdering.
"Ya?" Ucap Siyeon mengawali."Turun!! Gue depan rumah lo sekarang. Lo ga lupa kan kalo sekarang kita mau joging?" Ucap orang di sebrang sana. Tepatnya di depan gerbang rumah Siyeon.
"Gue lupa kak. Mager." Siyeon kembali duduk di atas kasurnya.
"Turun atau gue tarik keluar?" Ujar Jeno mengancam. Jeno bisa mendengar dengusan Siyeon lalu kemudian telfon dimatikan.
"Mana Siyeon?" Tanya Haechan.
"Baru bangun." Jawab Jeno.
"Duh penasaran muka bantalnya Siyeon. Pasti sexy." celetuk Jaemin.
"Ram, kalo ganjen jangan depan pacarnya plis." Kata Renjun.
"Mark is here yo. Bareng Herin juga." Teriak Mark keluar dari mobil nya setelah menjemput Herin yang sampai sekarang belum berstatus pacaran, atau lebih tepatnya gantung.
Mereka bersalaman. Dan melihat Siyeon keluar dari rumah, menggunakan celana pendek atas lutut dan kaos pas body. Dia menuju ke gerbang.
"Tuh kan bener!!" Ucap Jaemin.
"Gue setuju!" Balas Renjun.
Jeno yang melihat hal itu kemudian menarik Siyeon kembali ke dalam rumah.
"Ganti."
"Emang kenapa sih?"
"Ganti baju ato gue gantiin?!" Ancam Jeno.
Siyeon segera berlari. Ia tak ingin menentang ucapan Jeno. Tepatnya setelah Jeno membuktikan bahwa ucapan nya tak pernah main-main. Pernah Siyeon tidak menuruti perkataan Jeno,
"Ganti kardigan lo atau gue robek?"
"Emang lo berani?"
Jeno diam lalu tanpa ragu menarik kerah kardigan Siyeon yang transparan dan terdapat lubang kecil berwarna hitam.
Sedangkan Siyeon hanya memakai kaos pas body yang tidak berlengan di dalamnya. Siyeon memekik tak percaya. Lalu Jeno memakai kan jaketnya pada Siyeon.
"Jangan pernah bantah gue, Siyeon." Peringat Jeno.
Siyeon membanting pintu kamar nya keras. Ia yakin Jeno pasti mendengarnya. Lalu ia berganti pakaian nya dengan kaos lengan pendek dan celana training panjang. Setelah 15 menit ia keluar. Dan Jeno masih berdiri disana dan fokus pada ponsel nya.
"Udah."
"Ayo." ajak Jeno.
Mereka keluar dan disambut helaan nafas dari Haechan, Jaemin, dan Renjun. Mark hanya diam memainkan jemari Herin yang ada di sebelahnya.
"Lama." Kata Haechan.
"Kok ganti?" Tanya Jaemin.
•••
"Kak mau kemana? Kita ga jogging disini?"
Jeno masih enggan membuka bibirnya. Mobilnya terus melaju.
"Kak."
"Kak Jeno."
"Kak, lo budeg ya?"
"Heh!!"
"Yang!"Cittt..
Niatan Siyeon untuk bercanda gagal karna Jeno menatapnya tajam setelah mengatakan kata tersebut. Jeno lalu menjalankan lagi mobilnya dan memilih tak acuh pada Siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
aimer.
Fanfiction𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 ㅡ 𝐣𝐞𝐧𝐨 𝐟𝐭. 𝐱𝐢𝐲𝐞𝐨𝐧 🌼 ❝In the dark, i can see your light.❞ ©deyleeas, 2018