Hari minggu pagi mereka semua sudah berkumpul dirumah Haechan. Membuat rumah yang awalnya sepi menjelma bak kapal pecah. Mereka duduk melingkar setelah Renjun berteriak untuk ikut duduk dilantai marmer rumah Haechan.
Haechan mengeluh, "mau ngapain sih? PS gue belum selesai."
"paling juga kalah lu sama si Mark." Ucap Jeno.
"jelas dong. Kak mark mah maniak banget sama PS. Kalo disuruh milih gue ataupun PS. Presentase kemenangan gue dikit." Timpal Herin.
"santai, nyet. Jan baper gitu dong." Celetuk Siyeon.
Renjunmengeluarkan botol kaca dari balik tubuhnya. Meletakkan botol itu ditengah.
"kita main ToD! Setuju? Harus!!" Paksa Renjun.
"pemaksaan dih." Celetuk Nakyung.
"yang ga mau lakuin atau jawab jujur harus minum soda." Tantang Jaemin.
"lo aja ram yang minum soda." Sungut Haechan.
Jeno berucap asal, "soda api."
Lalu mereka tertawa mendengar cletukan tak bermutu itu. Sedang Jaemin merengut kecut.
"let's start it!!!" Teriak Mark.
Renjun mulai memutar botol kaca diatas lantai. Mereka berharap cemas akan nasib mereka masing-masing.
Botol mengarah pada Seoyeon yang tengah bergenggaman dengan Jaemin.
"eh anjir?!" Jerit Seoyeon.
"haha.. Truth or Dare?" Tanya Siyeon.
"truth deh." Jawab Seoyeon.
"gue yang kasih pertanyaan." Kata Jaemin.
"ga ada. Enakan di elo." Bantah Haechan.
"gue dong. Nyimpen foto aib kak rama ga?" Tanya Lami.
Seoyeon berpikir sebentar sebelum tertawa kencang.
"sialan ah lu, mi." Jaemin misuh-misuh.
"biar. Wleee." Lami menjulurkan lidahnya pada Jaemin.
"gue nyimpen. Pas dia lagi tidur, ngupil, cengo, ngiler. Gue punya video dia ngorok. Hahahahaaaa." Ucap Seoyeon lalu tertawa kencang.
"lo tidur sama dia? Kok sampe tau?" Tanya Jeno.
"sibuk aje lu jen. Lo juga pernah tidur sama siyeon kan?!" Ledek Jaemin.
Jeno mengutukkan ujung botol kearah Jaemin.
"tidur dalam arti sebenarnya gue mah." Belanya.
"anjir! Gue juga!!" Ucap Seoyeon.
Lalu mereka tertawa kembali sebelum Seoyeon memutar botol kembali. Mereka memandang penuh minat hingga berhenti pada Siyeon.
"haha... Kena lu, nyet!" Ledek Jeno.
"mampus." ㅡHerin.
"kalian tuh orang macam apa sih? Truth." Dengus Siyeon.
"gue ah yang nanya. Pernah di cipok jeno ga?" Tanya Jaemin dengan kurangajarnya.
"Anjeeengg!! Pertanyaan apaan itu woy!!" Teriak Jeno tak terima.
Pipi Siyeon memerah karena seruan orang disana. Ia beranjak. Mengambil kaleng soda berwarna merah diatas meja.
"curang ah ga berani jawab!!" Sorak Renjun.
"alamat udah pernah tuh." Celetuk Haechan.
Iya, dua kali. batin Siyeon membenarkan. Ia mulai menegak sodanya. Ada letupan dilidah.
Permainan terus berlanjut. Siyeon mengatur napasnya setelah meminum sekaleng soda. Jeno sebenarmya ingin membantu. Namun Siyeon menolak. Itu hukuman untuknya.
"mampus kena Haechan!! Hahaha." Ledek Seoyeon.
Haechan mendengus saat mulut botol mengarah kelututnya.
"dare lah. Nax janthan." Ucapnya sombong.
"pake celana smp lu chan! Yang osis." Teriak Jaemin.
"hahaha anjing. Tau aja lo celana gue bolong. Ganti ah. Ga lucu disini ada cewek." Jawabnya.
"cium ketek tante Sooyoung berani ga?" Tanya Mark.
Mereka diam sejenak. Menunggu respon dari Haechan. Pria itu mengangguk. Beringsut mendekati ibunya didapur.
"sumpah dia mau nyium ketek nyokap?" Tanya Jeno tak percaya.
"snap!! Snap!!!" Seru Renjun.
Jaemin berdiri. Mengangkat ponselnya juga mendekati Haechan yang tengah membujuk mamanya. Masalahnya adalah, tante Sooyoung ㅡibu Haechanㅡ sudah rapih karena akan arisan.
"Mah atuh maaaaah." Rengek Haechan.
"ngga chan. Ntar kamu basahin ketek mama." Balas mamanya.
"mama mau Haechan minum soda?" Tanya Haechan.
"jangan! Kamu tambah gendut nanti." Jawab Mama Sooyoung.
Haechan meraih lengan ibunya. Memeluk sebentar sebelum mencium.
Jaemin yang mengamati dari balik meja makan tidak bisa menahan tawanya.
"heh! Lo foto gue?" Tanya Haechan sambil melotot.
"hahahaha! Gue lagi nge live. Liat tuh." Jawab Jaemin.
Jaemin mengarahkan ponsel kearah Haechan. Banyak komen disana.
h.hitomii
Duh kak haechan.han.djisung
Anjingg ngakak lur!chaeyeon.leaz
Haechan goblok!! Wkwkgahsgdhsge
Cium eneng aja!chaewo0n_
Biasanya nyiumin buku fisika sekarang mama ya?sanhaditya
Tobat kau nax!!!hyunjin.keisha
D00h cogan cahaya katanya."awas lu ram!"
Jaemin berlari. Berkumpul lagi dengan lainnya dengan napas terengah. Mereka tertawa karena melihat siaran Jaemin di instagram.
"ancur reputasi gue!" Dengus Haechan.
"gue malah suka lo peluk nyokap hyuck." Ucap Lami.
"istri-able banget sih lu, mu! Mau gue bawa ke KUA!" Ucap Haechan.
"langkahin gue dulu!" Ucap Jeno.
"udah. Kemarin baru direstuin sekarang jangan dilarang lagi." Lerai Siyeon.
"thank u Siyeon-Ku." Ucap Haechan.
"Queen gue!" Ucap Mark ikut-ikutan.
"princess gue!" Renjun juga ikutan.
"bantal gue!" Ini Jaemin.
"anjeng. Dia pacar gue ya. Sorry." Ucap Jeno.
"haha... Apaan sih! Tapi harus traktir gue sih kak!" Ucap Siyeon.
"itu gampang." ㅡHaechan.
"lo mau apa? Sepatu?" Tanya Mark.
"buku?" Tanya Jaemin.
"tas?" Tanya Renjun.
"mas kawin?!" Tanya Jeno sambil menahan kesal.
"anjir nge gas semua sigoblok." Ucap Seoyeon.
"abang gue mah udah kagak tahan tuh kayaknya!!" Ledek Lami.
Haechan memutar botol lagi. Kini berhenti dihadapan Jeno. Pria itu meniup agar tidak mengarah padanya.
"udah! ToD?" Tanya Renjun.
"truth." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
aimer.
Fanfiction𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 ㅡ 𝐣𝐞𝐧𝐨 𝐟𝐭. 𝐱𝐢𝐲𝐞𝐨𝐧 🌼 ❝In the dark, i can see your light.❞ ©deyleeas, 2018