[34] Official

3.4K 450 6
                                    

Monmaap kalo ada typo sama kesalahan uname ig nya ya pemirsa🤗


Jeno gusar di UN terakhir. Bukan karena tidak bisa mengerjakan soal Kimia didepannya. Hanya ia tak sabar ingin menemui Siyeon hari ini. Sejak seminggu lalu mereka saling bertukar kabar. Ditambah dengan UN, Jeno semakin tidak bisa leluasa keluar rumah karena larangan Ayah dengan segala ancamannya.

Teeettt.

Bel 5 menit terakhir disambut gembira oleh teman-temannya. Beberapa dari mereka beranjak. Jeno menutup mata sekejap. Meyakinkan dirinya untuk mengumpulkan lalu beranjak.

"let's meeting Up." Gumamnya.

Sekeluarnya ia dari ruangan. Meraih tas dan jaket lalu pergi tanpa mengidahkan teriakan teman-temannya.
Bergegas menuju rumah Siyeon. Ia juga baru tau bila Ibu Siyeon sudah diperbolehkan pulang.

Ayolah. Dia terlalu sibuk dengan semua buku yang memenuhi kamarnya hingga tak tau kabar apapun.

Siyeon

Ketemu yuk! |
Ini perintah! |

| gue sibuk.

Jeno mendecih lalu menjalankan mobilnya menuju rumah Siyeon.

"gue baru tau kalo rindu itu nyiksa." Gumam Jeno.

Mengangguk sopan kepada mang Doni yang tengah menyuci mobil silver ayah Siyeon.

"lama ga main den?" Tanya mang Doni.

"eh. Iya, mang. Ujian terus." Jawabnya.

"ujian hidup pasti. Itu neng siyeon ada didalem. Sama tuan nyonya."

Jeno mengangguk. Menekan bel rumah. Hingga seorang gadis keluar dengan ponsel ditangannya.

"Siyeon ada ga, jav?" Tanya Jeno.

"eh kak jeno. KAK SIYEON! DICARIIN KAK JENO." Teriak Jiheon.

"mulut lo, jav." Ucap Jeno.

"hehe... Mau kemana kak? Belum ganti baju tuh." Tanya Jiheon.

"kan gue bilang gue sibuk."

"sibuk tidur." Celetuk Jiheon.

"sialan lo, jav."

Lalu Jiheon pergi. Meninggalkan Jeno dan Siyeon didepan rumah. Keduanya duduk diteras.

"ikut gue, yuk." Ajak Jeno.

"sibuk ah gue."

"oke. kita jalan. Lo ganti baju." Keukeuh Jeno.

"eh. Gue ga nyetujuin ya?!"

"ini perintah, cantik! Sana ganti baju."

Siyeon mendengus. Beranjak dan menuju kamarnya. Mengganti bajunya dengan dress sederhana batas lutus berwarna pink muda. Meraih kardigan hitamnya lalu sepatu hitam.

Ia tengah tak berminat dengan biru.

Menemui Jeno lagi yang mengobrol dengan mang Doni.

"gue mau ijin sama nyokap lo dulu."

"nyokap tidur."

"bokap deh."

"bokap mandi. Udah deh, yuk."

Siyeon masuk kedalam mobil.




Hari semakin sore saat mobil Jeno semakin kepinggiran kota.

Ini mah mobil-mobil bukan jalan, gerutu Siyeon dalam hati.

Alisnya mengernyit saat mengetahui Jeno membawanya ke pantai ancol untuk kedua kalinya. Ia tidak mengerti.

aimer.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang