aimer.

[32] Bandara

Senin menyapa dengan gerimis. Seolah mengiring Siyeon ke bandara dengan duka.

"gue cuma dua minggu disana bukan tuk selamanya."

Mang Doni hanya terkekeh mendengar dengusan Siyeon saat Jiheon terus membujuk agar Siyeon tidak pergi.

"gue dirumah sama siapa? Ayolah kak!" Rengek Jiheon.

"yang minta di Jakarta padahal nyokap lo ke surabaya siapa? Kan bukan gue."

Jiheon menarik ujung jaket yang dikenakan Siyeon. Membuat si pemilik menggeram sebal.

"gue boleh ajak kak Herin?" Tanya Jiheon.

"terserah kalo dia mau. Palingan juga engga."

"aish. Bibir lo pedes kayak sambel rujak."

"kata kak Jeno manis. Wleeee." Kata Siyeon sambil menjulurkan lidah nya kepada Jiheon.

Mobil menepi. Mereka keluar. Jiheon masih membujuk Siyeon agar tidak pergi. Bahkan gadis itu semalaman berada dikamar Siyeon untuk mewujudkan kegagalan Siyeon untuk pergi.

"plis. Lo kayak bayi." Keluh Siyeon.

"lo ga takut kalo tiba-tiba pesawatnya kecelakaan?" Tanya Jiheon.

Siyeon melotot dan mendorong kepala adiknya dengan jari telunjuknya.

"mulut lo!"

Ting.

Herin cantik😘

| take care, nyet. Elo sih pake TO jam sekolah kayak gini

niat kok. Biar lo ga nangis disini. Bikin malu |

| gitu ambil agak siangan kek. Kita juga pulang cepet hari ini

udah. Belajar sana. Masih pelajaran kan? |

| ydh lh y

alay tingkat tai |

| hamdalah bu Dara ga masuk. PR kaga jadi dikumpulin anak sholehah emang gue. Doa terkabul

anjir. Usaha gue ngerjain sia-sia dong. |

| ehe. Kak jeno tau lo pergi hari ini?

nope. Kecuali kalian kasih tau dia. Mending gausah sih. Serem kalo pesawatnya dibekuin biar ga bisa terbang. |

| batu es lo emang!

"kak. Udah dipanggil. Jiheon ikut deh ya?"

"lo mau dicincang nenek gue?" Tanya Siyeon.

Jiheon bergidik dan memeluk Siyeon walau kakaknya itu menolak.

"take care. Kabarin gue kalo ada apa-apa." Ucap Jiheon.

"kalo inget."

"kak!"

"iya. Iya. Gue pergi."

Jiheon mengangguk dan menghapus air matanya dengan sapu tangan yang Siyeon berikan semalam.

"dadah kakak!"

Bruk.

"loh kak jeno?"

🌸🌸🌸

Jam pelajaran pertama kosong karena bu Sulli tidak hadir.

"emak lo kemana, jen?" Tanya Jaemin.

"dirumah. Bagunin si Lami kali."