Siyeon keluar dari kamar mandi dan kemudian berbaring diatas ranjang.
Nyaman.
Matanya hampir menutup bila dering ponselnya tidak menginterupsi.
Herin Cantik💕's Calling
"Kenapa rin?"
"Jangan cek IG jangan liat grup chat angkatan. Pokoknya jangan cek semuanya!"
Alis Siyeon mengerut. Ia tak mengerti maksud ucapan gadis disebrang sana, sedikit aneh.
"kenapa sih emang?"
"Astaga, Siyeon! Kak Shuhua nyari masalah lagi sama lo!"
"Jangan bilang kaloㅡ"
"Yas! Your mom."
Shit.
Siyeon menyumpah sebanyak yang ia bisa hingga Herin kembali memotong.
"Lo ga usah berangkat sekolah ya besok?!"
"What? Gue dihukum kalo besok ga berangkat, nyet."
"Tapi satu sekolah pastiㅡ"
Siyeon menutup percakapan dengan mengatakan Ia tak apa. Tangannya mengetuk aplikasi Instagram.
Dan benar saja, banyak yang menghujat ibunya dikolom komentar akun instagram Shuhua.
Siyeon baru akan mengetik balasan namun kembali ponselnya berdering.
Jeno's Calling
"Yang!"
"Kak plis gue gamau berdebat sama lo sekarang."
"Gue ga ngajak lo debat. Soalnya gue tau. Gue yang menang!"
"Yak! Gue yang bakal menang"
"Hahaㅡ besok gue jemput ya?!"
"Jangan deh. Ntar tambah masalahnya."
"Masalah apa sih?"
"Mantan lo."
"Yaudah. Besok lo berangkat sama gue. Gue jemput pagi."
"Gue gatau kak."
"Everything's gonna be okay"
Siyeon mengangguk walau Jeno tak dapat melihatnya. Ia berusaha menguatkan hati. Sambungan terputus dan Siyeon memilih merebahkan tubuhnya.
Andai ada orang yang bisa ia jadikan sandaran saat ini.
Pintu kamarnya berdecitan.
Siyeon melempar tatapan lelah. Jiheon berada disana.
"Kakkkk." panggil Jiheon.
"Keluar, Jav. Gue capek." Ucapnya.
"Mau Jiheon pijitin?" Tawar Jiheon.
"Gue cuma mau lo keluar!" Bentaknya.
"Gue gak mau." Jiheon berangsur mendekat.
Ikut berbaring disamping tubuh Siyeon. Tersenyum manis pada kakak tirinya.
"Lo ngapain ke kamar gue sih?" Tanya Siyeon.
"Gue males makan sama mama. Pasti bahasannya soal tas lah. Sepatu baru di mal lah." Ucap Jiheon
"Emang guru private lo ngga dateng?" Tanyanya lagi.
"Ngga. Gue tidur sini ya kak." Ucap Jiheon.
Siyeon hanya diam. Lalu Siyeon beranjak.
Membiarkan Jiheon yang mulai tidur diatas ranjangnya. Ia menuju kamar mandi dan mengabaikan ponsel yang berdering.
"Kak! Ponsel sialan lo teriak!" Teriak Jiheon.
"Biarin aja."
Siyeon membasuh wajahnya. Mengusap dengan kasar. Tangannya mengepal.
Tuk. Tuk.
Wajahnya berpaling dari kaca menuju pintu.
"Mau lo angkat ngga? Dari tadi bunyi." Kata Jiheon
"Dari siapa?"
"Jeno. Jeno siapa kak?"
Siyeon mengeringkan tangannya lalu meraih ponselnya dari Jiheon.
"Ahh! Gue tau. Si kakak ganteng yang jemput lo kan?!" Tebaknya.
"Berisik Jav!"
Siyeon kembali pada Jeno setelah mengatakan halo.
"Hahaha. Gue dipuji ganteng."
"Plis kak gausah alay."
"Hahaha. Bilang aja lo cemburu karena ada yang bilang gue ganteng didepan lo. Ya kan?"
"Ngga. Satu sekolah udah sering ngomongin elo."
"Tuh kan!"
"Huh. Lo ngapa telpon kakak kelas gue yang ngeselin."
"Cuma kangen aja."
"Ga penting. Tut... tut..."
Siyeon menirukan suara panggilan yang terputus.
"Hahaha. Kalo mau putus langsung diputus aja jangan ditiruin doang."
"Putus dari lo? Ayok."
"Anjir. Bukan. Putus telponnya."
"Hahaha. Putus kita aja gimana?"
"Lo mau putus dari gue?"
Jeno tak percaya ada gadis yang ingin putus dari pria setampan ia.
Lala berlari kearahnya lalu meraih ponsel Jeno.
"Lo mau putus? Ngga boleh!" ㅡLami
"Lo apaan sih, mi. Kita cuma bercanda njir. Gue juga gamau tus kali"
Siyeon yang mendengar hanya terkekeh pelan. Selalu saja kakak beradik itu bertengkar.
Iya. Selalu.
Tante Yoona yang mengatakan itu padanya tadi siang.
"Hallo Siyeon. Lo ga putus kan?" ㅡLami
"Hahaha. Liat aja nanti, mi."
"Yak! Gak ada putus-putusan."
"Syukurlah. Pokoknya lo ga boleh putus sama abang gue. Kalo dia selingkuh. Pukul aja. Tampar kalo lo mau." ㅡLami
Jeno mendengus mendengar ucapan adiknya. Lalu merebut ponsel itu kembali.
"Udah ah. Tidur gih. Udah malem"
Kemudian sambungan terputus.
Jeno menatap Lami yang menampilkan cengiran lebarnya.
"Keluar!" Usir Jeno.
"Siap, bos! Tapi lo ga boleh putus!" Keukeuh Lami.
Jeno hanya diam dan Lami keluar dari kamarnya.
♥♥♥
Note;
Jiheon dipanggil Javania
KAMU SEDANG MEMBACA
aimer.
Fanfiction𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 ㅡ 𝐣𝐞𝐧𝐨 𝐟𝐭. 𝐱𝐢𝐲𝐞𝐨𝐧 🌼 ❝In the dark, i can see your light.❞ ©deyleeas, 2018