Kelas berakhir 5 menit lagi. Dan Jeno sudah berada didepan kelas Siyeon. Iya, dia bolos lagi.
Dari balik jendela. Pria itu tau Siyeon melihat dia di depan kelas, namun dia rasa Siyeon enggan melihat kearahnya.
"Cewek kalo nangis itu dipeluk. Bukan malah lo biarin." ㅡ Jaemin
"Lo nya sih bego malah biarin dia pergi sendirian dari kantin" ㅡ Haechan
"Kalo sampe terjadi apa-apa sama dia. Lo orang bertama yang bakal gue cari sih." ㅡ Renjun
"Tadi Rinrin nelpon sih. Katanya Siyeon jadi aneh pas jam setelah istirahat." ㅡ Mark
Semua temen nya yang selalu mendukungnya. Tiba-tiba berbalik menyerang nya.
"Kamu ngapain disini, Jen?" Tanya Shuhua.
Jeno diam. Seolah tak melihat Shuhua dan tak mendengar suara lembut yang mengalun dari bibir gadis yang dahulu amat ia cintai. Atau mungkin sampai sekarang?
"Kamu bolos jam lagi?" Tanya Shuhua lagi.
Tettt.
Shuhua tak mendapat jawaban karena setelah guru dikelas Siyeon keluar. Ia segera masuk dan membawa Siyeon menuju mobilnya. Gadis itu diam namun memberontak mencoba melepaskan cengkraman Jeno ditangan nya.
Setelah berhasil menembus gerbang yang penuh dengan manusia. Mobil putih Jeno melaju diatas aspal jalan cendana. Hanya hening.
"Lo kalo mau marah, marah aja."
"Gue ngga suka lo sok pendiem dan dingin kayak gini." Kata Jeno"Turunin gue."
Jeno memalingkan wajah kearahnya. Mobilnya menepi. Namun semua pintu masih ia kunci.
"Tampar gue!" Kata Jeno.
Siyeon membelalak. Tak tau arti ucapan Jeno. Kepalanya perlahan mundur perlahan ketika Jeno semakin mendekat.
"Iya gue tau gue bodoh karena biarin lo pergi tadi siang." Kata Jeno.
Lalu Jeno mundur dan kembali menjalankan mobilnya.
"Gue gaada hak buat marah sama lo, kak. Hubungan kita juga gak sedekat yang orang bayangkan."
"Maaf."
Lalu hening menyelimuti mereka hingga tiba dirumah Siyeon. Ia turun dan meminta Jeno untuk langsung pulang. Namun pria itu menolak.
"Kata Jaemin, kalo cewek nangis itu suruh dipeluk. Kali aja lo mau nangis lagi." Kata Jeno.
"Jaemin emang setan!"
Setelah berganti pakaian. Siyeon turun menuju tempat keberadaan Jeno.
"Berhubung lo ada disini dan gue denger lo anak kesayangan Bu Sulli. Ajarin gue biologi."
Jeno mendesah. Ia menyesal dengan keputusan nya.
•••
Jam di dinding menunjuk jarum pendek menuju angka 7. Mereka masih bergelut dengan teori-teori dan macam-macam hal yang berkaitan dengan materi pelajaran Siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
aimer.
Fanfiction𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 ㅡ 𝐣𝐞𝐧𝐨 𝐟𝐭. 𝐱𝐢𝐲𝐞𝐨𝐧 🌼 ❝In the dark, i can see your light.❞ ©deyleeas, 2018