NB : Di chapter ini banyak percakapan menggunakan bahasa luar. Supaya enak bacanya, percakapan mereka langsung aku translate ke bahasa indonesia. Selamat menikmati J
Author POV
Karisa diikuti Mark berjalan perlahan sambil menikmati pemandangan di kebun belakang. Kebun yang luasnya lebih dari seribu meter persegi itu masih terlihat asri namun kurang terawat. Karisa sempat berpikir untuk memanggil para tukang kebun untuk membereskan kebun belakang yang penuh semak belukar ini. Semenjak pertemuan dengan Papanya semalam, Karisa menjadi semangat untuk mengembalikan nuansa kehangatan dan kekeluargaan di rumah ini. Karisa sangat bahagia bisa bertemu dengan ayahnya lagi dan merasakan kehangatan keluarga yang sempat hilang dalam dirinya. Walaupun tidak akan sama seperti dulu, setidaknya masih ada sisa-sisa kenyamanan keluarga yang tertinggal di rumah ini.
“ Selama di Jakarta, kamu tinggal dimana?” tanya Karisa sambil berbalik badan lalu berjalan mundur menghadap Mark yang mengikuti di belakangnya.
“ Awalnya aku tinggal satu apartemen sama Pete. Tapi, beberapa minggu lalu aku pindah ke tempat yang lebih strategis untuk ngawasin kamu,” jawab Mark sambil tersenyum.
“ Tempat strategis? Dimana?” tanya Karisa penasaran.
“ Rahasia dong. Kalau kamu tahu nanti kamu bakal sering ngunjungin aku. Nanti tempat persembunyianku jadi nggak strategis lagi,” jawab Mark sok misterius. Mark sangat senang menggoda Karisa. Rasanya sangat menyenangkan bisa menggodanya lagi setelah beberapa tahun tidak bertemu secara langsung.
“ Ngapain juga sering-sering ngunjungin kamu," elak Karisa sambil menjulurkan lidahnya. Namun, tatapan tidak percaya dari Mark seketika itu juga membuat Karisa jadi salah tingkah. “ Yaa.. paling sekali dua kali lah kalau aku lagi bosan nggak ada kerjaan,” dalam hati Karisa sangat berharap Mark akan memberitahu dimana tempat tinggal rahasianya.
“ Ya udah, kalau kamu nggak pengen tahu dimana aku tinggal sementara,” Mark pura-pura acuh dan mengalihkan pandangan ke arah pepohonan di kanan kirinya.
Spontan Karisa menarik tangan Mark dan memasang tampang memelas agar Mark mau memberitahunya. “ Please.. kasi tahu aku dimana tempatnya. Aku janji deh nggak bakal sering-sering ngunjungin kamu,” rengek Karisa manja.
“ Kamu benar-benar pengen tahu dimana tempatnya?”
“ Iya!” seru Karisa antusias sambil melompat kegirangan. Namun, tanpa Karisa sadari kakinya tersangkut akar pohon yang tidak dilihatnya karena sejak tadi dia berjalan mundur. Akibatnya badannya limbung ke belakang. Karisa menahan nafasnya sejenak ketika dia hampir saja terjatuh. Untung saja lengan kekar Mark dengan sigap melingkari pinggang Karisa dan menopang tubuh Karisa agar tidak terjatuh. Kalau bukan karena Mark yang sigap menangkapnya, Karisa pasti sudah jatuh ke tanah. Sesaat keduanya hanya bisa terdiam sambil bertatapan.
“ Mmmhh.. thanks. Maaf aku ceroboh,” ucap Karisa salah tingkah. Jantungnya kembali berdegup dua kali lebih cepat lagi ketika berada sangat dekat dengan Mark. Apalagi dalam posisi yang sangat tidak mengenakkan seperti ini.
“ Kamu benar-benar pengen tahu dimana aku tinggal?” tanya Mark sambil tersenyum nakal. Karisa hanya bisa mengangguk karena dia sudah tidak tahan berada dalam posisi limbung, bahkan kakinya tidak menapak bumi sepenuhnya. Mark menegakkan tubuh Karisa dan dengan sengaja mendekatkan tubuh Karisa ke tubuhnya. Kini jarak antara wajah Karisa dan Mark sangat dekat, bahkan Karisa bisa merasakan hembusan nafas Mark yang teratur. Aroma parfumnya yang khas dan detak jantungnya yang stabil. “ Kalau begitu aku anterin kamu kesana.”
Mark menjauhkan tubuhnya dari Karisa yang masih terbengong-bengong lalu menuntun Karisa untuk mengikutinya. Karisa mengerjap-ngerjapkan matanya supaya dia kembali ke alam sadarnya sambil mengikuti Mark. Sambil terheran-heran Karisa mengikuti kemana Mark membawanya pergi. Mark membawanya ke sebuah jalan setapak yang sudah tertutup daun-daun kering. Tak berapa lama mereka sampai di sebuah paviliun yang cukup besar. “ Do you remember this place? (kamu ingat tempat ini?),” tanya Mark sambil menerawang jauh mengenang masa-masa ketika pertama kali dia bertemu dengan Karisa di rumah ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/824701-288-k535502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Billion Dollar Maid
RomanceKarisa sangat terkejut karena adik dari ibunya tanpa minta izin langsung menempati rumah milik Ibunya yang akan diwariskan kepada Karisa. Karisa menyamar sebagai pembantu untuk memata-matai adik ibunya beserta anaknya tersebut. Tapi konflik cinta da...