Chapter ini adalah lanjutan dari Pete POV. Chapter patah hati sebenarnya Cuma selingan dari alur utamanya. Jadi, jangan bingung ya para pembaca.. aku saranin baca chapter-chapter sebelumnya sebelum baca yang baru aja aku up load supaya nggak bingung. Hope you enjoy it
ComVo!!
*************************************************************
Mark dan Erika duduk di kursi taman sambil menatap langit dalam diam. Air mata yang sedari tadi mengalir dengan deras dari mata Erika sekarang sudah mengering. Matanya merah dan berat. Ingin rasanya Erika memejamkan matanya dan tidur untuk sesaat, tapi Erika tidak mau ketika membuka matanya, Mark sudah tidak ada di sampingnya. Bertemu Mark rasanya seperti mimpi. Dan Erika tidak mau terbangun dari mimpi ini. Seakan bisa membaca pikiran Erika, Mark menarik kepala Erika dengan lembut ke bahunya. “ Kalau capek bilang aja,” ucap Mark lembut.
Erika menggelengkan kepalanya. “ Nggak mau. Aku nggak mau kamu pergi lagi ninggalin aku,” jawab Erika manja. Kali ini pertahanannya sudah hancur berkeping-keping. Erika sudah tidak sanggup berpura-pura tegar dan kuat di depan Mark. Tahun-tahun tanpa kehadiran Mark membuat dirinya mati rasa. Apa yang dilakukannya sudah tidak dipikirkannya lagi. Dia berbuat sesukanya. Tapi anehnya, kelakuan tanpa pikir panjangnya itu membuatnya mewakili kampus di berbagai seminar dan konferensi internasional. Dirinya menjadi terkenal dan disukai para dosen. Walaupun dikenal banyak orang, Erika tetap merasa hidupnya hambar dan tidak berarti tanpa adanya Mark.
Erika memandang wajah Mark lekat-lekat. Mata coklatnya yang jujur dan tegas tidak berubah sejak dulu. Selalu membalas Erika dengan tatapan lembut dan dalam. Senyum misteriusnya yang selalu membuat para wanita meleleh juga tidak berubah bahkan semakin memikat. Kulit kecoklatan karena terbakar matahari membuatnya terlihat macho. T-shirt hitam yang fit dengan badannya menunjukkan dadanya yang bidang dan otot-otot lengannya yang kekar. Tak heran jika dia memiliki perut six pack. Rambutnya sengaja dipotong cepak dan membuatnya tak jauh berbeda dengan Taylor Lautner. Secara keseluruhan, Mark tidak berubah namun menjadi semakin sempurna.
“ Sejak kapan kamu jadi berotot begini,” tanya Erika sambil meninju bahu Mark pelan. Mark hanya tertawa kecil dan melingkarkan tangannya di bahu Erika sehingga tubuh Erika bisa merasakan dada Mark yang bidang. Wajah Erika seketika langsung memerah.
“ I don’t know, Baby. American lifestyle maybe?” jawab Mark sambil tertawa kecil lalu mengecup dahi Erika. Tubuh Erika seperti terkena sengatan listrik dan wajahnya semakin memerah.
“ Aku serius,” Erika berusaha menutupi kegugupannya dengan memicingkan matanya agar terlihat tampak serius tapi tidak terlalu berpengaruh pada Mark.
Sesaat Mark terdiam dan memandang kejauhan dalam diam. Masih banyak hal yang ingin diceritakannya pada Erika tapi belum saatnya. “ Kamu tau, beberapa tahun terakhir cukup berat untukku,” ucapnya sambil mengelus rambut Erika.
Erika ikut terdiam. Dia tahu masalah beberapa tahun yang lalu belum selesai sampai sekarang. Bahkan Erika sangat terkejut bagaimana Mark bisa pulang ke Indonesia dalam masa-masa yang sulit ini. “ Kenapa kamu pulang ke Indonesia?” tanya Erika to the point. Erika bisa merasakan tubuh Mark menegang dan menjadi salah tingkah. Ada yang aneh dengan sikap Mark. Dia pasti menyembunyikan sesuatu.
“ Bagaimana kabar Karisa?” tanya Mark mengalihkan pembicaraan.
“ Dia baik-baik aja kok. Agak sibuk aja akhir-akhir ini,” Erika mengerutkan alisnya bingung.
“ Oh iya? Lagi sibuk apa? Aku juga kangen sama dia.”
“ Dia lagi ada masalah sama rumahnya. Perusahaan rental mobilnya mau buka cabang. Ditambah tugas-tugas yang numpuk. Aku nggak bisa bantu apa-apa selain ngasih support ke dia,” Erika selalu kesal jika tidak bisa membantu sahabatnya itu. Kesibukannya akhir-akhir ini selalu menyita waktunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Billion Dollar Maid
RomanceKarisa sangat terkejut karena adik dari ibunya tanpa minta izin langsung menempati rumah milik Ibunya yang akan diwariskan kepada Karisa. Karisa menyamar sebagai pembantu untuk memata-matai adik ibunya beserta anaknya tersebut. Tapi konflik cinta da...