The reunion

8K 383 33
                                    

The Reunion

Hai all my beloved readers! Senang sekali libur telah tiba dan BDM bisa dilanjutkan, hehehe.

Anyway, author mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankannya. Dan author cuma mau bilang, yang namanya plagiatisme itu melanggar hukum. Meng-copy karya seseorang tanpa ijin pembuatnya dan lebih parah sengaja mengakui bahwa itu hasil karyanya selain berdosa, melanggar etika, pastinya melanggar hukum.

Semoga ini tidak terjadi. Tapi jika ada yang dengan sengaja menyadur Billion Dollar Maid, dengan sangat terpaksa cerita ini akan hilang dari peredaran. Dan hanya author yang tahu akhir dari kisah antara Mark dan Karisa.

Sekian untuk basa basi nggak pentingnya.

Billion Dollar Maid dijamin makin seru dan bikin penasaran. Enjoy the story guys!

###***###***###

                Mr. Harold membantu Karisa untuk mengatur posisi duduknya di tempat tidur. “ Comment êtes-vous, ma chѐre? (bagaimana keadaanmu, sayang?)” tanya Mr. Harold sambil mengusap puncak kepala Karisa dengan penuh kasih sayang setelah Karisa mendapatkan posisi yang nyaman untuk duduk.

                “ Je vais bien, Papa (aku baik-baik saja, Papa),” jawab Karisa sambil tersenyum.

                “ Sepertinya amnesia yang kau alami tidak mempengaruhi kemampuan bahasamu. Aku anggap itu sebagai kabar baik,” ucap Mr. Harold sambil menarik kursi agar bisa duduk dekat Karisa.

                “ Setahu aku, kemampuan berbahasa ada di otak bawah sadar. Dokter Lim bilang yang bermasalah dengan otakku hanya sebagian memori saja. Selain itu, otakku baik-baik saja,” jawab Karisa penuh percaya diri.

                “ Estás seguro?” tanya Mr. Harold sengaja dalam bahasa spanyol untuk menguji Karisa.

                “ Estoy seguro. Quieres ponerme a prueba? (apa kau ingin mengujiku?)” balas Karisa dengan bahasa spanyol tidak kalah fasihnya.

                “ Sepertinya kau harus amnesia dulu baru bisa fasih berbahasa spanyol. Kau tahu, bahasa spanyolmu sangat buruk,” celetuk Mr. Harold sambil geleng-geleng kepala.

                “ Papa!” Karisa merasa tersinggung karena kemampuan bahasanya diremehkan.

                Mr. Harold tertawa lepas melihat reaksi putri tercintanya. “ Okey.. lupakan masalah yang tadi, sekarang aku ingin kau melihat album foto ini,” pinta Mr. Harold sambil menyerahkan sebuah iPad yang menampilkan sekumpulan foto kepada Karisa. “ Itu adalah foto-foto ketika kamu masih kecil,” ucap Mr. Harold kemudian dilanjutkan dengan cerita panjang lebar yang membuat Karisa sangat antusias mendengarnya.

                Di depan pintu, Mark mengintip kegiatan ayah-anak itu dari celah pintu. Rasanya sudah lama sekali Mark tidak melihat Mr. Harold meluangkan waktunya khusus untuk keluarga semenjak tragedy penembakan istrinya beberapa tahun yang lalu. Mr. Harold selalu mengurung dirinya di kamar dan tidak mau berinteraksi dengan siapa pun kecuali dengan Alice dan beberapa orang kepercayaannya. Mr. Harold berubah menjadi orang yang keras dan sulit percaya dengan orang baru.

                Hanya Karisa lah yang bisa membuatnya hidup lagi. Mengingatkannya kembali akan istrinya. Mengingatkannya kembali bahwa dia berjanji kepada istrinya untuk selalu menjaga putri-putrinya. Membuatya kembali hidup layaknya seorang manusia. Membuat otaknya bekerja kembali agar bersikap sepantasnya sebagai seorang ayah.

Billion Dollar MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang