01. The Beginning

33.2K 3.9K 448
                                    

Kalau ada yang mau koreksi typo, aing ikhlas lahir batin. Jadi, jangan sungkan, ya 👌👌👌👌

Happy reading ~

Alexander bersaudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alexander bersaudara.

Setidaknya itulah kata pertama yang selalu orang-orang ucapkan, ketika melihat dua laki-laki beda generasi ini berada di tempat yang sama dengan pakaian yang terlihat bak saudara kembar. Keduanya sama-sama mengenakan setelan jas abu-abu dengan kerah leher berwarna hitam, setelah dibalut kemeja hitam dengan pinggiran jahitan berwarna kuning keemasan, yang dijahit langsung dengan kedua tangan desainer ternama di kota Seoul, sebut saja Rafael Kim. 

Semua mata tertuju pada si kembar beda generasi ini seolah mereka bintangnya. Namun, ini bukan acara mereka, keduanya hanya hadir sebagai tamu, tapi perhatian yang didapat membuat seperti keduanya adalah sang tuan rumah. 

Pesta diadakan di pinggir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesta diadakan di pinggir pantai. Sebuah perayaan besar-besaran dari pasangan Byun Baekhyun dan Jennie Kim yang sudah resmi mengikat janji suci pernikahan di atas altar tadi pagi, dengan pesta resepsi diadakan pada malam hari.

Oliver mengedarkan pandangan beberapa kali. Bocah laki-laki berusia delapan tahun ini merasa kalau semua orang sedang menatap ke arahnya, juga sang ayah dengan sorot memuja. Dia menyentak tangan mungilnya yang berada di dalam genggaman Sehun, kemudian mendongak. "Dad, kenapa semua orang menatap kita?"

Sehun tersenyum kecil. Dia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian seperti ini, si kecil Oliver juga nyaris selalu menjadi pusat perhatian semua orang saat berada di sekolah, tapi menjadi pusat perhatian saat menghadiri pesta pernikahan pamannya terasa sedikit tidak nyaman baginya. "Itu karena kita berdua terlalu tampan." Sehun mengedipkan sebelah matanya pada Oliver, kemudian tertawa pelan.

Oliver serius dengan pertanyaannya, tapi Sehun malah menjawab dengan sebuah candaan—yang sebenarnya adalah fakta. "Kalau begitu siapa yang lebih tampan? Aku atau kau?" Oliver kembali bertanya pada Sehun dan mulai mengabaikan orang-orang yang menatapnya dengan gemas—terutama para wanita.

Sehun menghentikan langkahnya, kemudian berjongkok untuk menyejajarkan tinggi dengan Oliver. "Tentu saja aku jauh lebih tampan darimu, Jagoan. Kau tampan karena aku. Kalau bukan karenaku, kau tidak akan setampan ini," jawabnya sambil menyenggol ujung hidung Oliver dengan jari telunjuk.

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang