10. Lies

19.2K 2.4K 333
                                    

Sekadar info, ya. Ini lapak updatenya sesuka hati. Jadi, diharapkan untuk tidak menunggu updatean setiap hari. HAHAHA

Happy reading~

Kaki mungil itu berjalan dengan angkuh saat melewati koridor, mengabaikan semua pandangan yang tengah menjadikannya sebagai objek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaki mungil itu berjalan dengan angkuh saat melewati koridor, mengabaikan semua pandangan yang tengah menjadikannya sebagai objek. Dia sudah terbiasa dengan keadaan ini, menjadi pusat perhatian di mana pun dia berada adalah hal lumrah baginya.

Kacamata hitam yang bertengger di hidung mungilnya, membuat bocah itu tampak sangat tampan, tapi juga terlihat sombong di saat yang bersamaan.

Langkahnya terhenti saat dia mulai merasa lelah berjalan menyusuri koridor kampus yang terbilang sangat panjang dan menoleh seraya menurunkan sedikit kacamatanya. "Uncle Chan, kenapa kita masih belum menemukan mom?" keluhnya dengan bibir mengerucut sebal.

Ya, bocah tampan yang baru saja menarik perhatian dari seluruh penghuni kampus adalah Oliver. Saat ini dia sedang berada di Sungkyunkwan University, tempat di mana Lisa menuntut ilmu dalam beberapa tahun terakhir—yang sebentar lagi akan gadis itu tinggalkan.

"Kau masih harus melewati dua koridor lagi untuk menemukannya," sahut Chanyeol malas.

Oliver menghentakkan kakinya kesal, kemudian memakai kembali kacamatanya. "Menyebalkan."

Kaki mungil itu kembali melangkah, tapi kali ini dengan sedikit rasa kesal. "Aku akan menyuruh dad untuk menjadi donatur di sini, kemudian menyuruhnya untuk membangun lift setiap sepuluh meter di seluruh lantai." Oliver berceloteh asal, tapi jika dia benar-benar mengatakan keinginannya pada Sehun, maka laki-laki berusia dua puluh sembilan tahun itu tidak akan segan untuk melakukannya.

Sebenarnya, Oliver bisa meminta Chanyeol untuk menggendongnya, tapi dia tidak ingin melakukan itu, terlebih lagi saat ingin bertemu dengan Lisa. Oliver harus menjaga image-nya di hadapan sang ibu.

"Hei." Seorang gadis langsung berjongkok di depan Oliver, membuat bocah itu tersentak mundur akibat serangan mendadak. "Kau Fabian Oliver Alexander, 'kan?" tanyanya dengan senyum mengembang.

Oliver melepas kacamatanya dengan arogan. Matanya yang kecil menatap gadis di hadapannya dengan tajam. "Stay away from me, Bitch!" desisnya, lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk mencari Lisa dan meninggalkan si gadis yang baru saja memperburuk suasana hatinya yang saat ini sedang berada di ujung tanduk.

Gadis itu merasa seperti baru saja di tampar dengan ucapan Oliver barusan, namun itu jelas bukan salah Oliver. Dia hanya mengingat dan mempraktikkan apa yang pernah Sehun ajarkan padanya—meskipun Oliver melebih-lebihkannya sedikit.

Gadis itu menatap kepergian Oliver dengan sangat tidak percaya. "Wah~ ayah dan anak ternyata sama saja. Sama-sama berlidah tajam."

"Dia memang seperti itu, Nona," bisik Chanyeol pada sang gadis. "Jika, kau sudah mengetahui seperti apa watak ayah dan anak itu, maka, jangan mencoba untuk mendekati keduanya atau ini yang akan kau dapatkan."

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang