04. Fabian Oliver Alexander [2] 🆕

21.4K 2.7K 365
                                    

Sehun menunggu harap-harap cemas ketika seorang dokter muda memeriksa keadaan putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menunggu harap-harap cemas ketika seorang dokter muda memeriksa keadaan putranya. "Bagaimana keadaannya? Apa aku harus membawanya ke rumah sakit?"

"Tidak perlu membawanya ke rumah sakit. Tubuhnya hanya sedikit hangat, mungkin karena kelelahan. Berikan saja makanan untuk mengisi perut kosongnya." Lalu, dokter muda itu memberikan selembar kertas pada Sehun yang berisi catatan vitamin untuk Oliver.

Sehun mendesah lega dan tersenyum penuh rasa syukur karena anaknya baik-baik saja, tapi agak sedikit menyesal karena mengganggu dokter itu. "Hyung, maaf karena merepotkanmu."

Dokter muda sekaligus pewaris tunggal dari salah satu rumah sakit terbesar di Seoul, yang juga merangkap sebagai sahabat Sehun itu menggeleng, pertanda dia sama sekali tidak merasa keberatan untuk datang dan memeriksa keadaan Oliver.

"Kau tidak perlu sungkan pada seorang dokter. Lagi pula, jam kerjaku sudah selesai saat Chanyeol menelepon," balasnya untuk mengurangi ketidaknyamanan Sehun karena merasa mengganggu, kemudian melirik arlojinya. "Kalau begitu aku pulang dulu. Kasurku sudah menunggu di rumah."

Mau tidak mau, lelucon Xiumin membuat seisi ruangan tersenyum kecil. Bekerja sebagai dokter membuat laki-laki bertubuh minimalis itu lebih sering tidur di kasur rumah sakit yang keras dan beraroma obat-obatan, ketimbang di kasur empuk di rumahnya.

Xiumin keluar dari kamar Oliver dengan Chanyeol yang mengantarnya, sementara Sehun mengalihkan pandangan pada sepasang suami istri yang baru saja menikah minggu lalu.

"Bagaimana kalian bisa berada di sini?" tanya Sehun pada Baekhyun dan Jennie.

"Kami sedang melakukan konsultasi ke dokter kandungan dan bertemu dengan Xiumin hyung di lobi saat Chanyeol menelepon. Jadi, sekalian saja kami datang," jelas Baekhyun apa adanya.

Sehun hanya mengangguk sebagai respons dan menunggu Chanyeol kembali untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai kondisi Oliver sebelumnya.

"Jadi, apa yang terjadi hari ini?"

Chanyeol baru kembali kurang dari satu detik, tapi Sehun sudah langsung melemparkan pertanyaan yang dijawab detik itu oleh si laki-laki kelebihan kalsium. "Kau ingkar janji dan Oliver merasa kecewa padamu. Dia memintaku untuk mengantarnya ke Samseong-dong karena ingin membuatmu bangkrut dan aku mengantarnya. Lalu, tiba-tiba dia memintaku untuk membelikan matcha latte. Karena aku tidak ingin melihat Oliver membuat kekacauan di sana, aku memutuskan untuk membelikannya. Aku pergi ke kedai dan dia menunggu di kursi depan karena tidak ingin ikut ke dalam dan saat aku kembali, dia sudah tidak ada. Lalu, aku menemukannya sedang memeluk seorang gadis di depan toko aksesoris dan terus memanggilnya mom, kemudian aku membawa paksa Oliver pulang dengan tangisan yang membuatku pusing dan beberapa jam kemudian Oliver mendadak demam." Chanyeol menyelesaikan penjelasannya dalam satu tarikan napas. Laki-laki itu benar-benar berbicara seperti kereta api. "Apa ada yang ingin kau tanyakan lagi?"

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang