Oliver merenung di halaman belakang, bertemankan segelas teh matcha dengan asap yang masih mengepul. Dia melirik sekilas arlojinya, kemudian mendesah kecewa dengan senyum miris. "Lagi-lagi kau ingkar janji padaku, dad."
Oliver tahu kalau Sehun akan berbohong lagi, tapi tidak pernah berhenti memberikan kesempatan untuk menebus semua kebohongan itu. Namun, sepertinya sang ayah sama sekali tidak berminat untuk menebusnya, terbukti dengan janji yang diingkari lagi hari ini.
Bocah tampan itu mengedarkan pandangan, mata kecilnya menangkap sosok tinggi yang berada tidak jauh darinya dan langsung memanggil. "Uncle Chan."
Chanyeol datang menghampiri. " Kau membutuhkan sesuatu?"
"Apa kau bisa mengantarku ke Samseong-dong?"
Chanyeol menautkan alis bingung, yang dia tahu Oliver sedang menunggu Sehun sekarang, tapi entah kenapa anak itu malah minta diantar ke Samseong-dong. "Bukankah kau sedang menunggu ayahmu? Apa kalian janji bertemu di COEX Mall?"
"Apa kau tahu sekarang jam berapa, Uncle Chan?" Alih-alih menjawab, Oliver justru malah balik bertanya, membuat laki-laki kelebihan kalsium itu secara spontan melirik arlojinya.
"Hampir jam dua siang," jawabnya dengan sedikit bingung.
Oliver tersenyum, membuat Chanyeol semakin bingung, tapi langsung mengerti dengan sendirinya setelah bocah itu bangkit dari kursi dan menyesap sedikit teh matcha-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's [Not] Fall In Love
Fiksi Penggemar[RE-PUBLISH DAN REVISI] Lalisa Amandine tidak berharap banyak ketika usianya memasuki dua puluh tiga tahun. Mahasiswa tingkat akhir itu hanya ingin menyelesaikan skripsinya dan lulus. Hanya itu yang dia inginkan. Namun, siapa sangka jika di tahun it...