43. Million Reasons

18.7K 2.5K 1.1K
                                    

SEBELUMNYA, AING UCAPKAN SELAMAT KEPADA BAPAK ALEXANDER YANG TERHORMAT KARNA SUDAH BERHASIL MERUNTUHKAN EGONYA  😭😭😭😭😭😭

SELAMAT BAPAK, SELAMAT, KAMU SUDAH BERHASIL MEMPORAK PORANDAKAN HATIKU KARNA KEJUJURANMU, MESKI SEBENERNYA DAKULAH DALANG DI BALIK SIKAP MENYEBALKANMU 🤣🤣🙏🙏

ABSEN DULU SAYANG. SIDERS PUN KUDU HARUS WAJIB BUAT ABSEN 😘

Sehun terbangun dari tidur nyenyaknya satu jam lebih awal dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun terbangun dari tidur nyenyaknya satu jam lebih awal dari biasanya. Laki-laki itu mengerjap pelan dan wajah Lisa adalah pandangan pertama yang dilihatnya pagi ini.

Gadis itu terlelap dengan begitu nyenyak dalam rengkuhan Sehun. Satu tangannya melingkari pinggang Sehun, membuat sang empunya diam-diam merona.

Sehun hanya mengingat kejadian mengerikan semalam. Dia tidak bisa membayangkan apa jadinya kalau gadis yang ada dalam dekapannya ini sungguh pergi meninggalkannya.

Sehun pikir, dia akan mati kalau hal itu benar-benar terjadi.

Kini, senyumnya merekah saat Lisa menggeliat kecil. Istrinya itu selalu terlihat menggemaskan bahkan saat sedang tertidur, membuat Sehun betah untuk menjadikan Lisa sebagai objeknya.

Sehun memperhatikan dengan lekat ketika mata gadis itu mulai mengerjap perlahan. Dia menunggu dengan sabar untuk Lisa membuka mata secara sempurna.

"Good morning," sapa Sehun dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Lisa terlihat merona karena sapaan Sehun. Rasanya aneh saat laki-laki itu bersikap manis padanya. Terlebih lagi, saat Sehun menarik tubuhnya agar lebih merapat dan menghapus jarak di antara mereka.

"Apa tidurmu nyenyak?" Sehun bertanya, tapi belum sempat Lisa menjawab, dia sudah mendaratkan kecupan ringan pada pucuk kepala gadis kecilnya.

"Tidurku sangat nyenyak," kata Sehun. Padahal Lisa belum menjawab dan lagi, Sehun menjawab pertanyaan yang dia lontarkan pada istrinya.

"Tapi, tidurku tidak nyenyak karena kau memelukku dengan sangat erat," keluh Lisa dengan setengah rengekan manja dan berusaha untuk melepaskan diri dari Sehun, tapi laki-laki itu tidak mengizinkan.

Sehun terkikik geli. Memang benar kalau dia memeluk Lisa dengan sangat erat semalaman. Laki-laki itu hanya takut kalau Lisa akan kabur darinya kalau tidak dipeluk dengan erat.

Konyol memang pemikiran Sehun, tapi itulah yang dia takutkan saat ini.

"Aku takut kau akan kabur," kata Sehun apa adanya.

Errr, Lisa merinding dibuatnya. Selama ini, dia tidak pernah berharap akan mendengar ucapan seperti itu dari mulut si Alexander yang menyebalkan.

Lisa menjauhkan kepalanya dari Sehun dan menatap ngeri. "Kau membuatku merinding," ringisnya.

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang