YUHU~ UPDATE.
Happy reading~
Lisa memang sudah menjadi seorang ibu rumah tangga saat ini, tapi kegiatan yang dilakukan tidak ada bedanya saat dia masih menjadi seorang mahasiswi tanpa terikat dalam status apa pun.
Pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang istri telah dilakukan oleh para pelayan Sehun yang jumlahnya tidak main-main dan yang bisa Lisa lakukan hanyalah menyiapkan makanan untuk Sehun dan Oliver. Itupun dia hanya tinggal menaruhnya ke dalam piring saja.
Benar-benar keseharian yang membosankan, pikir Lisa.
Seperti saat ini, tidak ada kegiatan berarti yang Lisa lakukan sejak menyandang status sebagai Nyonya Muda Alexander. Gadis itu nyaris berdiam diri sepanjang hari di dalam kamar sambil memainkan ponsel karena benar-benar tidak ada pekerjaan rumah yang bisa dia lakukan.
Lisa bahkan merasa kalau dirinya masih berstatus lajang, alih-alih menikah berkat kesibukannya yang sama sekali tidak menunjukkan statusnya saat ini.
Namun, dia masih bersyukur karena ini tidak akan menjadi kesehariannya selama sisa hidupnya. Setidaknya Lisa masih memiliki pekerjaan di kedai Jennie, hanya saja dia terpaksa libur karena paksaan dari istri Byun Baekhyun itu.
Jennie memaksa Lisa untuk mengambil cuti pernikahan. Padahal Lisa sama sekali tidak membutuhkan cuti apa pun, tapi Jennie bersikeras dan mengancam akan memecatnya jika gadis itu menolak cuti yang diberikan. Alhasil, Lisa mengambil cutinya dengan terpaksa.
"Mom, apa kau sedang sibuk?" Oliver mengejutkan Lisa dengan kehadiran yang tiba-tiba, kepalanya muncul dari pintu balik pintu tanpa memperlihatkan tubuh mungilnya.
"Masuklah," kata Lisa seraya meletakkan asal ponselnya.
Oliver melangkah masuk dan melompat ke sisi Lisa dengan tawa kecil di wajahnya. "Apa yang sedang kau lakukan?"
Lisa mengangkat bahunya ringan. "Seperti yang kau lihat, aku tidak melakukan apa pun."
"Apa kau mau menemaniku untuk mengerjakan tugas?"
"Tentu saja." Lisa bangkit dari posisinya seraya menyibak selimutnya, kemudian menggandeng tangan Oliver untuk keluar dari kamar.
Yah~ lebih baik Lisa menemani Oliver, ketimbang harus berdiam diri di kamar seperti orang yang tidak mampu bangkit dari tempat tidur. Setidaknya, hari ini tidak akan jadi begitu membosankan.
Lisa memperhatikan Oliver dengan sangat lekat ketika bocah tampan itu sedang menggoreskan pensil warnanya dengan lincah, tapi penuh kehati-hatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's [Not] Fall In Love
Fanfiction[RE-PUBLISH DAN REVISI] Lalisa Amandine tidak berharap banyak ketika usianya memasuki dua puluh tiga tahun. Mahasiswa tingkat akhir itu hanya ingin menyelesaikan skripsinya dan lulus. Hanya itu yang dia inginkan. Namun, siapa sangka jika di tahun it...