#Happy Birthday, My Little Girl

18.5K 2.3K 711
                                    

Yuk, gaes, absen dulu. Biar aing tahu eksistensi penghuni kampoeng LNFIL yang baru.

 Biar aing tahu eksistensi penghuni kampoeng LNFIL yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dad, jangan berisik. Kau bisa membangunkan mom." Oliver menegur Sehun dalam geraman rendah saat memasuki kamar ayahnya dengan cara mengendap-endap seperti pencuri.

"Yak, memangnya apa yang kulakukan?" Protes Sehun tidak terima. Sebisa mungkin dia meredam suaranya agar tidak terdengar terlalu nyaring. "Aku bahkan tidak bersuara sedikitpun, kaulah yang sedari terus mengoceh."

Sehun menatap kesal Oliver. Pasalnya bocah itu terus menyuruhnya untuk diam, seolah dialah sumber keributan saat ini, padahal jelas-jelas keributan itu berasal dari sosok yang merasa terganggu oleh keributan itu sendiri.

Oliver mengabaikan protes yang dilayangkan sang ayah, menulikan kedua telinganya saat ini dan terus berjalan memasuki kamar dengan mengendap, padahal langkah kakinya sama sekali tidak menimbulkan derap suara, sebab tidak menggunakan alas kaki.

"Apa ini sudah waktunya, Dad?" bisik Oliver. Dia meletakkan kue matcha yang dia bawa di atas sofa dengan sangat hati-hati dan penuh perasaan.

Sehun melirik arlojinya. "Belum, masih sekitar dua menit lagi," balasnya berbisik.

Sehun memiringkan kepala dengan sedikit rasa tidak nyaman. Pasalnya laki-laki itu belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Dia sama sekali tidak pernah memberikan kejutan ulang tahun untuk siapa pun, bahkan tidak untuk dirinya sendiri atau pun Oliver.

Namun tiba-tiba saja, Oliver mengajak Sehun untuk memberikan kejutan ulang tahun pada Lisa yang beberapa detik lagi akan berusia 23 tahun. Sehun sama sekali tidak mempersiapkan apa pun untuk kejutan Lisa, bahkan lupa kalau istrinya itu akan berulang tahun.

Terkutuklah Sehun karena melupakan ulang tahun istrinya sendiri!

"Apa sekarang sudah?" Oliver bertanya sambil menyenggol kecil lengan Sehun, membuatnya tersentak dari dalam pikiran.

"10, 9, 8..." Sehun mulai menghitung mundur yang mendapatkan pekikan antusias dari Oliver, bahkan bocah tampan itu juga ikut menghitung mundur seraya memperhatikan Lisa yang saat ini tengah tertidur pulas di dalam gulungan selimut yang hangat.

"3, 2, 1."

"SURPRISE!" Oliver dan Sehun berteriak bersama-sama, diikuti dengan tiupan terompet yang berasal dari Oliver, lalu seharusnya ada ledakan confetti dari Sehun saat ini, tapi tidak terjadi apa pun.

Oliver melirik tajam ayahnya saat tidak ada ledakan confetti, sedangkan Lisa sudah menggeliat di atas tempat tidur karena suara berisik yang sangat mengganggunya. "Dad, party popper-nya," bisik Oliver panik.

"Ini macet," kata Sehun seraya berusaha untuk membuat party popper-nya meledakkan isi. Mendengar Oliver yang panik, membuatnya juga dilanda kepanikan hanya karena masalah sepele.

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang