30. Tamu Tak di Undang

15.3K 2.1K 400
                                    

JANGAN LUPA BESOK ADA SESUATU DI LAPAK BAPAKE, YA, GAES. 

PANTENGIN TERUS SEPANJANG HARI POKOKNYA.

Happy reading~

Lisa mendesah keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mendesah keras. Gadis itu pikir dia tidak tahan lagi dengan semua ini. Sehun membuatnya ingin menjerit saat ini juga. Di bawah lampu yang berpendar tipis, laki-laki itu terlihat sangat menawan dalam balutan kaus putih dengan rambut yang berantakan.

 Di bawah lampu yang berpendar tipis, laki-laki itu terlihat sangat menawan dalam balutan kaus putih dengan rambut yang berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau akan terus memperlakukanku seperti ini?" Lisa lelah, sorot matanya tampak sangat sayu dan tidak bersemangat.

"Memangnya apa yang kulakukan padamu?"

"Kau menyuruhku berhenti bekerja! Apa kau pikir itu masuk akal?!" Lisa meledak. Sungguh, dia tidak suka dengan sikap Sehun yang seenaknya seperti ini.

Alasan Sehun meminta Lisa tidur di kamarnya adalah untuk membicarakan tentang pekerjaan gadis itu atau lebih tepatnya laki-laki itu meminta Lisa untuk berhenti bekerja mulai saat ini.

"Lalu, apa kau pikir masuk akal jika istri seorang Alexander bekerja di kedai kopi sebagai pelayan?" Sehun ikut meninggikan suaranya karena terbawa emosi akibat keras kepalanya sang istri. "Apa kata orang nantinya?"

Lisa mendecih dalam rasa terkeju dan frustrasi yang tidak bisa dijelaskan. "Apa kata orang? Apa kau lupa kalau kita merahasiakan pernikahan ini? Apa kau pikir ada yang tahu kalau salah satu pelayan di Jen's Coffee adalah istrimu?" Gadis itu tersenyum kecut dalam perasaan yang berkecamuk dan terdengar sinis saat menyebut kata 'istri'.

Hatinya terasa sangat mencelos ketika mendengar kalimat yang dilontarkan. Dia yang mengatakan, tapi dia juga yang merasa sakit hati.

Sehun bungkam sesaat. Apa yang Lisa katakan memang benar. Tisak ada yang mengetahui status pernikahan mereka, kecuali orang-orang terdekat  keduanya.

"Tapi, tetap saja, kau itu istriku dan aku suamimu. Dan sebagai istri, kau harus menuruti apa yang diperintahkan oleh suamimu." Sehun berksieras. Sepertinya, dia memang bertekad untuk membuat Lisa berhenti dari pekerjaannya.

Let's [Not] Fall In Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang