Hari Jumat ini berjalan seperti biasa. Selalu ada Jumat bersih dan beberapa kegiatan penunjang lainnya.
"Hai Sean!" Suara bak toak itu kembali menyapaku setelah selesai melakukan rapat osis. Dia, Nafisa.
"Eh kayak ada yang manggil tapi kagak ada wujudnya siapa ya" tanyaku seolah tak tau pada Bella dan Nimas.
"Hiiihh jangan anggap gue tiada oi, gue masih hidup dan utuh sampai detik ini, kecuali kalau gue mengalami broken heart yang serius" suara toak menyeramkan itu masih terngiang sampai sekarang.
"Iye iye. Kagak usah banyak ceramah. Gimana hasil rapatnya? Jadi ada class meeting?" Tanyaku semangat.
"Iye jadi. Mulai lusa ada class meeting kayak futsal, basket sama satu lagi apa itu gue lupa" ucapnya mendefinisi. "Oh ya jangan lupa panitia nya adalah seorang Nafisa ini loh"
"Oh b aja deh gue" jawabku datar.
"Yang fantastis gitu lo jawabnya ada bangga bangga nya gitu ah kalian ma nggak sportif nggak suka gua" sahutnya setelah menutup laporan hasil rapat osis.
"Wahhh amazinggg kalian tauu panitia class meeting nya seorang Nafisa Nathania??!!" Teriak-ku penuh penekanan.
"Ya nggak usah gitu juga kalik, An. Udah yuk ajak gue kemana gitu jalan jalan keliling kelas" ajaknya sok imut.
"Enggak ah males. Capek" singkatku. "Tau nggak sih aku habis muter muter minta tanda tangan yang ikut ekskul"
"Ah udah yuk bosen gue dikelas mulu. Pahamilah gue jomblo. Cari inspirasi kek" jawabnya sambil menarik tali sepatu hitam nya.
"Apa hubungannya lo jomblo sama jalan jalan" tanyaku menahan tawa.
"Ada ah pokoknya ayuk ahh Sean buaikk hari ini, terlihat lebih cerah dari biasanya" pujinya membuat diriku merasa mual.
"Giliran gini aje. Udah ah yuk"
"Yeaaaaa Seandra Dealova memang seorang yangg baik, pemaaf dan suka menolong"
"Ye" singkatku.
****
"Cautionn!!!" Ucapnya sambil menarik diriku ke semak semak.
"Caution kenapa?? Nggak ada bom atom naff, negara kita udah merdeka" ucapku kelelahan.
"Nggak peka amat sih lo jadi orang. Kayak gitu kok Kama jadian sama lo" ejeknya membuatku ingin menarik hijabnya sekarang juga.
"Apa lo bilang kurang jelas!" Jawabku tak terima.
"Enggak enggak ah diajak bercanda aja nggak bisa" ucapnya enteng. "Noh liat, ada mantan gue"
"Mana mantan lo! Eh mantan dicariin Nafisa noh! Katanya dia rindu di telpon sama lo" teriak-ku girang.
"Hehhhhhh maksud loo apaa!!" Jeritnya sampai membuat satu pot mawar di sebelahnya pecah.
"Lah mantan aja kok di ribetin. Atau jangan jangann biasanya sih ya kalo takut ketemu sama mantan ituuu hmm.. saya mencium bau bau flashback disini" kataku penuh tawa.
"Flashback katanya! Gilak aja. Eh tapi sebenernya sihh... lo tau kan gue tipe yang gimana" urai-nya.
"Iya tau. Lo tipe yang sulit banget untuk move on kan. Apalagi sama yang ini pasti banyak banget kenangannya" ucapku.
"Ihh kok lo bisa tau" tanyanya.
"Ya taulah namanya aja seorang Seandra Dealova" jawabku bangga.
"Ihhh sok ye banget lu"
"Berarti sekarang lo jomblo? Gue punya sepupu, lo gebet aja kalo mau. Gue ikhlas tenang aje" ucapku santai.
"Are you crazy?! Yang bener aja ntar gue ipar an sama lo. Ih ogah, bisa jadi malapetaka ntar" jawabnya sok bijak.
"Ok fix ntar ada ulangan harian ips kan, anda nafisa akan duduk di belakang dan saya Sean akan duduk di depan" kataku menguraikan.
"Ishhh jangan marah dong iya iya gue minta maaf"
"Permintaan maaf anda ditolak kembali ke kelas" kataku mengintruksi.
"Sean sadis sekarang!"
"B-I-A-R-I-N"
Gimana nih KAMASEAN?
Comment aja nggak papa kok para readers! Yang faedah aja oke?Kritik dan saran buat author makin semangat nih.
Selalu ikutin terus kelanjutannya. Dannn.....
Vote
And
Comment
👇
#Happy readers
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMASEAN
Romance#4 in peka 2 March 2019 Aku seorang perempuan. Ya, semua orang pasti sudah tau akan hal itu. Perempuan yang ceria dan terkenal aktif di kelas. Jatuh cinta? Bahkan banyak orang yang tak menyangka jika diriku ini bisa jatuh cinta. Apalagi jatuh cinta...