-32-

29 6 0
                                    

Tiga bulan berlalu.

Tak ada tanda tanda perbaikan hubungan antara Kama maupun Sean.

"Apa mungkin aku harus nentuin keputusanku sekarang?"

"Apa bener ini jalan satu satu nya?"

"Tapi aku ragu.. "

"Oke. Sean bisa. Maafin Sean Kam..."

****

"Tumben tumbenan jam segini tu anak belum dateng" desis Bella.

"Iya tu, padahal kan ini hari senin"

Arga. Selaku petugas keamanan di sekolah menyodorkan satu amplop putih berisi surat yang tidak tertera keterangan pengirimnya disana.

"Dari siapa, Ga?"

"Nggak tau gue. Baca aja. Tadi ada yang nganterin di depan gerbang" terang Arga.

"Oh.. oke, ntaran aja gue buka" ucap Nafisa.

"Gue balik dulu ya, masih ada yang perlu di cek di gerbang"

"Oke. Makasih Ga"

"Siap!"

Upacara berlalu. Tak ada tanda tanda seorang periang Seandra Dealova. Hari ini ia tak hadir di ruangan pembelajaran. Kemanakah ia?

"Aneh aja sih kalo dia tiba tiba sakit, ya kan?"

"Eitsss.... bentar... tadi tu suratnya siapa dong?"

"Kalo semua ada disini kecuali Sean. Berarti itu surat Sean"

"Coba buka buka!" Intruksi Nafisa dengan tak sabaran.

"Bentar kali. Nih nih...."

From: Sean.
To : My Crazy Best Friend.

Pasti hari ini kalian nunggu gue ya. Kalian pasti pada bilang 'kok Sean belum dateng sih' hahaha. Iya gue tau kalian kangen. Kalian tau nggak gue lebih double triple kangen sama kalian??

Tapi maaf kawan. Hari ini dan entah sampai kapan itu gue nggak bisa buat lelucon aneh bin nggak waras itu lagi. Karena gue butuh sendiri dulu. Nggak akan lama. Cukup hilangkan gue dalam fikiran kalian aja. Gue jamin kalian bakal cepet lupa.

Untuk Nafisa cepet cepet cari gebetan ya. Biar kalau gue balik, gue bisa nemenin lo nge-date. Untuk Bella jangan makan donat banyak banyak ya, intinya pas gue balik lo harus dalam keadaan diet. Nimas and then.. Fina tetep jadi seseorang yang gue kenal.

Jangan mikirin surat pindah gue. Udah diurus noh.

Aku hanyalah gadis penyuka marshmellow dan segala jenis makanan berbau coklat.

Kalian nggak boleh nangis lo ya. Kalo sampai nangis awas aja. Udah gue pasangin cctv ni amplop.

Akhir kata. Te amo.

Mereka yang membaca.

Terpaku.

Terdiam.

KAMASEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang