Raka menatap pagar rumah itu ragu. Pikirannya melayang, membayangkan kehidupan baru yang akan menyambutnya. Hatinya kembali perih, seharusnya dia tidak disini, seharusnya dia bersama orang tuanya sekarang, seharusnya mereka bisa bersama seperti dulu, seharusnya...
"Raka, ini rumah om, sekarang akan jadi rumah kamu juga"Pria itu menatapnya teduh lalu menggandeng tangannya membuat kakinya terpaksa ikut melangkah masuk.
Raka menggigit bibir bawahnya takut. Bocah itu kembali memikirkan alasannya berada di sini. Orang tuanya tewas dalam kecelakaan lalu lintas, meninggalkannya sebatang kara, terkadang dia kecewa pada Tuhan, kenapa membiarkannya sendirian?kenapa dia tidak ikut mati saja dengan orang tuanya?
Raka melirik pria di sebelahnya, Chandra,laki laki itulah yang membawanya ke dalam keadaan ini, terngiang di dalam benaknya bagaimana pria itu begitu yakin untuk mengadopsinya. Raka mengenali Chandra, wajah pria itu tidak asing di dalam ingatannya. Chandra mungkin teman papanya atau apalah, saat itu Raka tidak mau tau, saat itu dia tidak punya pilihan, jika dia menolak Chandra maka dia akan dimasukkan ke dalam panti asuhan dan dia tidak mau itu...
" Selamat datang Raka"Chandra membuka pintu rumahnya, memperlihatkan ruang tamu yang tertata rapi. Kaki kecilnya mengikuti Chandra, walau ragu.
Raka tau Chandra adalah orang baik, Raka tau pria itu tulus menolongnya, tapi Raka takut, takut jika tiba tiba dia berubah,setika saja Raka kembali merindukan orang tuanya.
"Papa! "teriakan itu membuat Raka kecil menoleh. Seorang gadis kecil berlari kecil menghampiri Chandra. Chandra dengan sigap menangkapnya dang langsung menggendongnya dengan penuh senyuman.
" Sudah pulang?"suara lembut itu sekali lagi membuat Raka kecil menoleh, seorang wanita bermata lembut ikut menghampiri mereka. Kali ini tatapan mereka bertemu
"Ouh, kamu Raka?" wanita itu menunduk, menyajarkan tubuhnya dengan Raka lalu tersenyum lembut, membuat rasa takut Raka sedikit menguap.
"Iya, dia Raka Fi" Chandra menjawab sebelum Raka sempat membuka mulutnya.Pria itu lalu menurunkan gadis manis itu membiarkan mata Raka bertemu dengan mata bulat berbinar milik si gadis.
"Key, ini Raka, sekarang dia akan tinggal di sini, dia akan jadi saudaramu"
Gadis kecil bernama Key itu menatap Raka lekat lalu berjalan mendekat. Raka tak berkutik, wajah imut Key membuat Raka tak henti memandangnya.
"Hai, aku Key"Key mengulurkan tangannya malu malu. Raka terdiam sesaat, lalu ragu ragu menerima uluran tangan Key
"Raka" jawabnya pelan
"Baiklah Raka, sekarang kamu bisa memangil om dan tante dengan papa dan mama" ucap Chandra lembut
"Papa.. dan mama?" tanpa sadar Raka membeo
"Ehm, karena kamu lebih tua setahun, maka kamu akan jadi kakak untuk Key" gumam Chandra
"Kakak? "
Key menatap Raka penuh binar lalu tiba tiba menghambur ke dalam pelukannya, membuat Raka terlonjak.
"Kak Raka?! " lirih Key sambil tetsenyum lebar
Raka terpana, dia.. Terpesona..
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Key dan Ra
Teen FictionLo mungkin key untuk semua orang tapi lo satu satunya Ra untuk gue. Apa yang bakal lo pilih, cinta pertama lo atau cinta termanis lo?