"Bener Lo gak ke kantin?"Anna memastikan untuk terakhir kalinya.Key dengan cepat mengurungkan jempolnya.
"Mau kemana sih Key?"Wendy menatap sahabatnya bingung.
Key nyengir lalu mengangkat paper bag di tangannya.
"Ke gedung dua,mau ngembaliin bajunya Bintang"
"Baju Bintang?kenapa bisa sama Lo?"
"Ah,panjang ceritanya,ntar aja deh gue cerita.Gue duluan ya,by!"
Key berlari meninggalkan Anna dan Wendy yang dibalut rasa penasaran.
"Lo tau gak kenapa Na?"Wendy menoleh pada Anna.
Anna mengedikkan bahu cuek
"Udah ah,gak usah dipikirin,ntar juga dia cerita.Yuk ngantin!"
Wendy manggut manggut lalu mengekori Anna yang sudah berjalan lebih dulu.
Sebenarnya Key pun nyais lupa dengan baju yang di pinjamnya saat terjebak hujan itu,tapi semalam Mama tiba tiba masuk ke kamarnya dengan kaos garis garis hitam-merah yang terlihat asing di matanya.Mama menanyakan siapa pemilik baju itu karena Raka tidak merasa punya baju seperti itu.Setelah berpikir keras,Key akhirnya ingat kejadian yang membuatnya harus meminjam baju Bintang.Maka,hari ini ia memutuskan untuk mengembalikannya pada pemiliknya.Akhir akhir ini Key merasa bertemu Bintang tak lagi semenyebalkan dulu,cowok itu ternyata cukup baik.
*
*
*Key menatap pintu masuk gedung kedua sekolahnya itu.Terakhir ia kesini adalah saat ia terjebak hujan yang berakhir pulang ke cafe milik Bintang.Key melangkah pelan,celakanya ia tidak tau dimana harus mencari Bintang atau dimana kelasnya,tidak ada pilihan selain harus mencari membabi buta di gedung tiga lantai itu.
"Loh,itu Key kan?"
"Eh,yang dapat gelar sisiwi favorit tahun lalu kan?"
"Manis ya,pantes aja.."
Key meringis pelan,risih.Ternyata gelar itu berpengaruh cukup besar pada hidupnya.
Key menoleh ke kanan dan kiri,berharap bertemu cowok dengan senyum gingsul itu.
"Hei!"Key menoleh cepat saat seseorang mencolek bahunya.Seorang pria dengan tinggi sedikit di atasnya tersenyum lebar.Key mengerutkan kening,dia tidak kenal dengan cowok ini.
"Eng,ya?"
"Lo Key kan,ada urusan apa Lo disini?"
"Eh,iya..gue lagi nyari orang.."
"Siapa?ngobrol sama gue aja yuk,gue mungkin kenal sama orang yang Lo cari"Cowok itu meraih tangan Key,bermaksud menggenggam nya,Key meringis lalu pelan pelan menepis tangan cowok itu.
"Sory,gue buru buru.Biar gue cari sendiri aja"
"Haha,kenapa sih,Lo takut?gue gak bakal apa apaon Lo kok.Ayo gue traktir makan"
"Sial,dia kok maksa banget sih?!"
"Gak deh,gue pergi dulu ya"Key beringsut mundur tapi cowok itu dengan cepat menahan tangannya.
"Kok buru buru,bentar doang kok"
Key mendecak,ia nyaris membentak cowok itu saat tiba tiba sebuah lengan merangkul bahunya,menariknya menjauh.
"Sory Lan, yang ini punya gue,jangan di ganggu!"
Kepala Key spontan mendongak,dan ia sontak terbelalak mendapati wajah Bintang yang terlihat serius.
"Eh,Sory Bin,gue gak tau..gu,gue balik deh"
Cowok itu berlari menjauh,membuat Key bernafas lega.
"Lo gak apa apa kan?"
Bintang menurunkan tangannya,menatap gadis yang masih terdiam di depannya.
"Eng,ya,gak apa apa kok.Makasih.."
Key yersenyum tipis,ada perasaan aneh memenuhi rongga hatinya,seperti ada euforia disana.
Bintang tersenyum lega,
"Maafin temen gue ya,dia memang iseng"
Key mengangguk patah patah.
"Terus,Lo ngapain disini?"
Key tersentak,sadar dengan tujuan awalnya,gadis itu buru buru menyodorkan paper bag di tangannya.
"Ini baju Lo yang gue pinjem kemarin,makasih ya.."
Bintang menerima benda itu lalu mereka sama-sama terdiam canggung.
"Eng,kalau gitu gue balik dulu,ntar keburu bel,hehe.."Key tersenyum kikuk lalu berbalik pergi.
"Ra,tunggu!"
"Ya?"Key tanpa sadar merespon cepat,seolah olah dia memang menanti panggilan itu.
"Gue mau nepatin janji gue soal novel itu,kalau Sabtu ini sepulang sekolah,Lo bisa gak?"
Key mengangguk cepat,senyumnya merekah cerah.
"Mau!bisa kok!"
"Ya udah,nanti gue kabari lagi"
Bintang tersenyum manis,membuat Key terkekeh senang.
"Gue balik dulu ya,by Bintang!"
Gadis itu berjalan menjauh,dengan senyum tak henti hentinya terukir.
Ia benar benar di dalam euforia sekarang.
Hatinya berdebar,ia tak sabar menunggu hari Sabtu datang,ada hal lain yang membuat jantungnya bekerja tidak biasa,ada sesuatu yang membuat hatinya berbunga bunga..
"Yang ini punya gue,jadi jangan di ganggu!"
Key buru buru menangkup kedua pipinya, menahan mereka agar tidak memerah,sebenarnya kenapa dengan dirinya?tapi..Key menyukai perasaan ini..
*
*
*
Nicho memicingkan matanya saat menyadari sosok seorang gadis yang ia kenal di gedung bahasa.
"Itu Key?"
Nicho nyaris mendekat saat seorang cowok lebih dulu menghampiri gadis itu.Matanya terbelalak saat tanagn cowok itu mencoba menggenggam jemari Key.Tadinya,Nicho tidak mau berlama lama di gedung bahasa,dia malas kalaubharus bertemu dengan rivalnya,Ahza.Cowok itu hanya ingin cepat menyelesaikan urusannya dengan pak Aryo tapi siapa sangka dia malah bertemu dengan gadis yang akhir akhir ini memenuhi pikirannya.
Nicho mengumpat pelan saat cowok itu semakin genjar memaksa Key,ia nyaris mendekat untuk menghajarnya saat matanya kembali terbelalak,kali ini langkahnya terpaksa harus berhenti.Bintang lebih dulu ada di sana,merangkul Key dan menariknya menjauh.
"Ah,Ahza?kenapa dia.."Nicho mengurungkan niatnya,hatinya mendadak perih,ia benci melihat itu.Cowok itu buru buru pergi sebelum ia kembali di balut emosi.
*
*
*

KAMU SEDANG MEMBACA
Key dan Ra
Ficção AdolescenteLo mungkin key untuk semua orang tapi lo satu satunya Ra untuk gue. Apa yang bakal lo pilih, cinta pertama lo atau cinta termanis lo?