Tiga puluh tiga

22 5 0
                                    

"Key,sini!"
Wendy melambaikan tangan saat melihat Key yang berlari lari kecil.

Hari ini adalah hari pertama perayaan ulang tahun sekolah.Semua anak kelas dua belas sepakat untuk kompak membeli kaos seragam.Kaos hitam dengan tulisan 'Internasional Senior High School,Angkatan 24'

"Seger banget?"Anna menyikut Key tampak berseri seri.
"Iya,gue semangat banget!"
"Gak galau lagi?Lo kan bakal pakai gaun besok malam?"
"Ck,Anna!harusnya jangan di ingetin lagi dong,ntar Key kepikiran!"Wendy buru buru menegur.

Anna terkekeh,melihat wajah serius Wendy,mau tidak mau Key ikutan tertawa.
"Gak apa apa kok!"
"Jadi,kita mau kemana dulu nih,bazarnya udah pada rame tuh"
Anna menatap deretan stand bertenda yang berjejer.

"Gue mau coba kentang crispy kelas kita,terus martabak nya anak kelas 11,emm,soft drink ya ank IPS juga enak tuh!gue mau semua!!"Wendy menjerit histeris membuat Anna memutar bola mata jengah.

"Lo mau bengkak?makannya banyak gitu?"
Wendy nyengir.

"Emm,kalau gue mau lihat stand anak OSIS,mereka buat cafe mini,sekalian mau ketemu Gina juga,ada urusan dikit"
"Boleh juga sih,gue juga pengin lihat"Anna menimpali.
"Lo mau lihat standnya atau baristanya Key?"Wendy menggoda usil.
Key menggeleng gelagapan.
"Haha,lucu banget sih temen gue,udah yuk pergi!"

Wendi menggandeng Key dan Anna,menarik mereka dengan penuh semangat.
Sementara itu Anna tersenyum tipis,hal paling hebat dari Wendy adalah dia selalu ceria.
*
*
*
"Hai Gin!"
Key melambaikan tangannya pada gadis berambut sepundak dengan jepit rambut itu.

"Oh,hai Key!Tunggu ya!"sapanya sekilas lalu kembali menatap buku di tangannya.

"Wah,keren banget standnya"Wendy menatap cafe mini itu dengan mata berbinar.

"Emm,bagus juga"Anna ikut berkomentar.
"Ini modalnya pake uang OSIS?"Anna mengalihkan perhatian Gina.
"Ya,sebenarnya kerja sama juga sih sama cafenya Bintang,ntar untungnya bagi dua"

Ketiga gadis itu manggut manggut mendengar penjelasan,Sementara
Key menatap sekitar,mencari mencari.
Dia gak ada..

"Gin,ni barangnya!"
Seketika semua arah pandang teralihkan,

Bintang datang dengan membawa sebuah dus di tangannya.
"Oh oke,Kal!Bintang ni!"

Gina berseru,membaut beberapa orang yang sibuk merapikan meja menoleh,salah satunya Haikal.
"Wih,tumben on time?"
"Bawel!"

Bintang meletakkan barang yang di bawanya di atas meja.
Lalu pandangan mereka bertemu.Bintang menatap Key yang tersenyum kikuk.
"Pagi"
Bintang terekekeh,memamerkan gingsulnya.
"Pagi,disini juga Ra?"
"Mampir bentar"
"Ntar datang lagi ya,gue kasi menu spesial!"
Key tersenyum lalu mengangguk.
"Ehem"Haikal berdehem pelan,mencoba mengingatkan bahwa mereka bukan cuma berdua disini.

"Ntar aja pacarannya,kerja dulu!"
Bintang mendengus lalu membuka dus yang ia letakkan di atas meja.

"Bin,mau di taruh di mana nih!"
Ben tiba tiba datang dengan dua dus berukuran sedang,nyaris menutupi wajahnya,di belakangnya gadis dengan kuncir kuda mengikuti.Itu Vera.

Setelahnya Bintang semakin sibuk menyusun barang barangnya.
"Key,itu siapa?"
Wendy tidak bisa tidak bertanya melihat seorang gadis yang ikut sibuk menyusun jenis jenis kopi.

Akhir akhir ini banyak gadis asing muncul.
"Itu Vera,yang kerja di cafe"
"Em,gue mau ke toilet dulu ya Key"Anna menyela sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.
"Gue ikut!"Seru Wendy cepat
"Yaudah,ntar ketemu di stand kelas kita aja ya"
Anna mengacungkan jempol lalu menarik Wendy menjauh.

Key dan RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang