Tujuh

43 9 1
                                    

   "Males deh gue.."
   "Bawel lu!udah,pake aja!"
Raka menatap Key penuh pemaksaan,yang ditatap meraih high heels 5cm nya dengan wajah manyun.

Malam ini,Papa mengajak seluruh anggota keluarga kecilnya untuk hadir ke dalam acara makan malam bersama teman teman kantornya.
Maka,efeknya adalah Key terpaksa memakai dress peach selututnya,gadis itu juga harus membiarkan mama menggerai rambut coklatnya.

Sedangkan Raka,cowok itu antek-antek saja saat Papa memintanya memakai kemeja dan jas hitam yang sudah dipersiapkan Papa.
   "Key,Raka cepat!"Papa berseru dari teras,membuat Key dan Raka di ruang tengah harus buru-buru keluar sebelum Papa merah.
   "Cepat masuk!"
Raka membukakan pintu lalu mempersilahkan Key untuk masuk lebih dulu.
   "Kamu cantik banget malam ini sayang.."puji Fiya dari kursi depan.
Key hanya bisa nyengir.Raka melirik sekilas lalu tertawa kecil.
    "Kenapa Lo ketawa?"Key menatap cowok di sebelahnya heran.
   "Coba ingat,kapan terakhir kali Lo mau pake dress kayak begini?"

Key mendengus,itu sudah lama sekali.Sejak SMP,Key menyukai cara berpakaian yang santai,pakaian yang membuatnya nyaman dan gampang bergerak.
    "Bodo!"ketus gadis itu lalu menatap kaca jendela mobil kesal
Raka kembali terkekeh,wajah itu,wajah manyun itu benar benar menarik.
*
*
*
   "Ver,Lo udah bisa pulang,biar gue yang beresin sisanya"Bintang menghentikan gerak tangan seorang gadis dengan poni yang nyaris menutup sebelah matanya.
   "Bener?"
Bintang mengangguk enteng lalu menunjuk dinding di atas meja kasir,dimana sebuah jam dinding tergantung.
   "Udah jam 9,ntar Lo kemaleman"
   "Oh,oke.."gadis bernama Vera itu langsung meraih topi dan jaket di atas meja dan mengenakannya.
   "Aku balik ya Bin.."belum sempat Vera melangkah,Bintang langsung menahan lengannya.
    "Pakenya yang bener,di luar dingin!"Bintang tanpa perintah menarik resleting jaket Vera sampai ke ujung dagu.
   "Blush.."
Seketika saja pipi gadis itu memerah.Vera reflek menjauh.
   "A,eh,Kalo gitu aku balik ya!'Vera buru buru keluar sebelum Bintang sadar akan wajahnya yang sudah seperti tomat masak.
Bintang mengangguk enteng.

Sejak lama,Vera memilik hati pada Bintang.Cowok bergingsul itu kerap kali membuatnya blushing hanya dengan hal hal kecil.
Sudah lama,dan Bintang tidak pernah sadar,Vera jatuh cinta pada cowok cuek itu.

Setelah Vera hilang dari pandangan,Bintang menatap meja-meja yang masih harus ia bersihkan.Tangan nya dengan cekatan mengelap meja,merapikan kursi kursi,tidak lupa Bintang juga membuang sampah dan merapikan pot-pot kecil di jendela.
   "Loh,apaan ni?'tangan cowok itu terhenti saat melihat benda di dekat kaki salah satu kursi.
   "Dompet?"Bintang membuka dompet biru itu,hanya ada beberapa rupiah,sebuah kartu pelajar,dan sebuah foto.Bintang menatap foto itu dengan seksama.Terlihat seorang gadis berkuncir dengan topi merah dirangkul oleh seorang cowok dengan topi yang sama.
Bintang jelas mengenali siapa gadis di dalam foto itu.Cowok gingsul itu lalu beralih pada kartu pelajar di dalam dompet.
    "Indonesia National Senior High School?"Bintang bergumam dengan kening berkerut.

Dia tidak salah kan?
*
*
*
   "Gila,ini acara apaan sih?"mata Key membulat saat kakinya sempurna masuk ke dalam hotel,lokasi acara yang mereka datangi.
  
Terlihat  orang orang dengan gaun -gaun dan jas-jas,alunan piano yang lembut di tambah dengan arsitektur hotel yang benar benar mewah.
   "Gue berasa ada di cerita dongeng.."bisik Key  pada Raka yang hanya di timpali dengan tawa kecil dari cowok itu.
   "Key,Raka!"Chandra memanggil kedua naiknya dari tepi ruangan,ternya tanpa sadar,Key dan Raka sudah terpisah dari orang tua mereka.
   "Kalian jangan jauh jauh!"pesan Fiya cerewet.Key dan Raka hanya nyengir kuda lalu mengangguk patuh.

Chandra membawa mereka masuk lebih dalam,sampai ke ruangan utama.Di sana,terlihat orang orang berpakaian rapi dan elegan duduk di depan meja makan bundar,sesuai dengan nomor meja masing masing.

Key dan RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang