Tiga puluh sembilan

31 5 0
                                    

   "Key,bangun sayang"
Fiya mengusap lembut kepala putrinya,membuat gadis itu perlahan membuka mata,menyesuaikan penglihatannya dengan sinar matahari yang masuk dari jendela.

   "Eng,Key kesiangan ya Ma?"
   "Iya,kecapekan karena acara semalam"
Key terdiam sesaat, mengingat kembali apa yang terjadi semalam.
Blush!

Seketika pipinya memanas,rasanya malu sekali kalau diingat lagi.

   "Ya udah,buruan mandi terus sarapan"
Fiya tersenyum lembut sebelum beranjak keluar,namun langkahnya terhenti saat sampai di bibir pintu.

   "Key,semalam ada yang nelpon ke ponsel kamu loh,tapi kamunya udah tidur,cowok namanya Bintang"
Deg!

  "Eh,dia bilang apa Ma?"
  "Tanyain kamu,udah nyampe apa belum,perhatian banget,siapa sih Key?"
Fiya menatap putrinya menggoda.
   "I,itu..eng
Key mengelus tengkuknya kikuk.

Fiya tersenyum kecil,kegugupan itu cukup jadi jawaban untuknya.

   "Pokoknya kapan kapan kenalin ke Mama dong!"
   "Eh?"
Fiya terkekeh lalu melenggos pergi.

Key menangkup kedua pipinya,wajahnya pasti sudah sangat merah sekarang.

Gadis itu memeluk bantalnya,menyembunyikan wajahnya,dia rasanya harus bersyukur seribu kali karena hari ini sekolahnya libur,kalau tidak,Key tidak tau harus memasang ekspresi apa jika bertemu Bintang setelah apa yang terjadi semalam,

Flash back on

Key menghembuskan nafas lega,dia berhasil melakukan tugasnya dengan baik.

Gadis dengan gaun baru itu lalu berlari mendekati Anna dan Wendy yang sesari tadi menunggu nya di belakang panggung.

   "Na,gue pulang bareng lo dong,Lo Bawak mobil kan?"
Anna terlonjak kaget karena Key muncul tiba tiba.

   "Iya tapi gue mau pulang sekarang Key,Lo gak nunggu penutupan?"

Key menggeleng cepat.
   "Gue ikut Lo  aja Na!"
Anna mengagguk lalu beralih pada Wendy yang masih asyik menonton penampilan anak kelas 10.

   "Wen,gue mau pulang sekarang nih sama Key,ikut gak?"
Wendy  menatap Anna dan panggung secara bergantian.
"Ikut deh Na!"

   "Kalau gitu,gue ganti baju dulu ya"
Anna mengacungkan jempol.
Key berjalan cepat meninggalkan kedua temannya.

Setibanya di ruang OSIS,Key dengan tergesa mengganti gaunnya,lalu mengahapus make up dan melepas semua hiasan di kepalanya.

Gadis itu tidak peduli kalau harus ketinggalan acara pemotretan dengan anggota OSIS di akhir acara,yang terpenting sekarang adalah jangan sampai dia bertemu dengan-

   "Ra.."
Deg!
Key yang baru selesai menguncir rambutnya itu terlonjak kaget,

Sosok yang sangat tidak ingin dia temui untuk sekarang berdiri di hadapannya dengan senyuman manisnya.

   "Jadi..ini artinya dari senyuman itu?"
Bintang berjalan mendekati Key,membuat gadis itu reflek bergerak mundur sampai tubuhnya bertabrakan dengan meja.

Bintang tersenyum lebar saat jarak mereka sekarang semakin tipis.
Key mencengkram meja dibelakang nya.

Bintang menatap Key lekat,
   "Makasih udah ngelakuin hal gila itu Ra.."
Blush!
Key menunduk,tidak kuat melihat senyum itu.

Key dan RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang