Quinzy | part 25

8.3K 393 5
                                    

🎼Miley Cyrus - The Climb🎼

Happy Reading..

I can almost see it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I can almost see it.
That dream I'm dreaming, but
There's a voice inside my head saying
~You'll never reach it~

👑

Clarea🐯 : woy buruan woy!!!! udah didepan nih

Quinzy membaca pesan whatsapp yang dikirimkan Clarea lalu memasukan kembali ponselnya pada saku jas sekolah tanpa membalas pesan dari Clarea.

Setelah mengecheck rambut dan wajahnya, dengan langkah yang terburu-buru Quinzy keluar dari apartemen.

Sesampainya di depan gedung apartemen, bukan mobil yang dikendarai oleh pak Slamet yang terlihat, melainkan mobil sport berwarna putih dengan lelaki berkaca mata hitam yang berdiri bersandar pada pintu mobil sembari memainkan kunci mobilnya.

"A.. Arthur" Gumam Quinzy terbata

"Hey, udah sehat? Yuk berangkat, mulai sekarang Pangeran Arthur yang bakal antar jemput Princess Quinzy kemana pun" Ucap lelaki yang memakai hoodie berwarna hitam tersebut sembari terkekeh dan melepas kacamata yang bertengger di telinganya.

Quinzy masih memberikan tatapan terkejut, ia tidak tahu harus memasang raut wajah seperti apa selain terkejut melihat kedatangan Arthur yang sangat tiba-tiba.

Seolah mengerti apa yang ada dipikiran Quinzy, Arthur membuka suara kembali "Cla kan udah jadi pacar Arion, udah pasti bareng sama dia. Jadi, mulai sekarang lo sama gue. Ga keberatan kan? Kita bisa berteman, Quin"

"Lebih tepatnya mulai dari berteman" Batin Arthur sembari menyunggingkan senyum.

Quinzy menghela nafas panjang, ah ya ia melupakan fakta jika Clarea sudah mempunyai pacar dan lagi melihat Arthur tersenyum membuat jantung Quin berdegup kencang kembali "ga perlu, gue bisa sendiri kok"

"Quinzy, come on.."

"Tapi gue bisa pakai kendaraan umum atau taxi on.."

"No Quin, mendingan sekarang lo masuk atau lo mau kita telat?" Potong Arthur sembari membukakan pintu mobil untuk Quinzy.

Quinzy tidak mempunyai pilihan lain, entahlah ia tidak bisa menolak apapun yang Arthur katakan. Sepertinya memang hati, mulut dan logika Quinzy tidak pernah sejalan apalagi menyangkut Arthur.

Keheningan mulai tercipta. Di dalam mobil, tidak ada yang membuka suara sejak Quinzy memasuki mobil Arthur. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing, terutama pikiran Quinzy yang mengingat kembali kejadian di malam itu.

Quinzy benar-benar harus menata hatinya, ia masih merasa takut jika harus membuka hati untuk Arthur dan merasakan kehilangan kembali. Gadis itu benar-benar tidak siap untuk itu.

Q U I N Z Y {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang